"Semangat dan pemahaman para pemangku kepentingan di (pemerintah) pusat dan daerah harus sama. Sehingga bisa tercipta konsistensi dalam menjalankan kebijakan," kata Lestari dalam keterangan tertulis, Minggu, 21 Februari 2021.
Perempuan yang akrab disapa Rerie ini menyoroti penurunan jumlah kasus positif covid-19 sepekan terakhir. Penurunan dipengaruhi berkurangnya jumlah tes covid-19 di daerah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rerie menyayangkan situasi tersebut dapat terjadi. Padahal, kata dia, salah satu tujuan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro adalah untuk mengintensifkan testing, tracing, dan treatment (3T).
Menurut Rerie, masalah konsistensi dalam kebijakan pengendalian covid-19 merupakan persoalan serius. Kajian untuk mencari solusi untuk inkonsistensi perlu dilakukan.
"Apakah disebabkan ketidakpahaman para pemangku kepentingan terhadap kebijakan yang ditetapkan atau ada penyebab lain," ujar dia.
Baca: Pemda Diminta Aktif Sosialisasikan PPKM Mikro ke Desa
Politikus Partai NasDem ini mengatakan inkonsistensi pelaksanaan kebijakan membuat penggambaran kondisi lapangan tidak sesuai dengan data. Bila kondisi sebaran covid-19 tidak bisa tergambar dengan baik, dikhawatirkan lonjakan kasus positif covid-19 terus terjadi.
"(Berharap) para pemangku kepentingan dalam pengendalian penyebaran Covid-19 di Tanah Air dapat meningkatkan konsistensinya dalam menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mempercepat terkendalinya penyebaran virus korona," ujar Rerie.
(SUR)