Pancor: Tokoh Nasional Surya Paloh menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Surya akan menyampaikan kuliah umum kebangsaan.
Pantauan Medcom.id, Surya tiba di lokasi sekira pukul 09.40 WITA. Dia disambut Pengurus Besar Nahdlatul Wathan sekaligus Mantan Gubernur NTB, Zainul Majdi atau yang akrab dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB).
"Selamat datang Pak Surya Paloh, saya biasa memanggil beliau Bang Surya," kata TGB dalam sambutannya di lokasi, Sabtu, 15 Desember 2018.
TGB mengaku mengenal Surya sebagai tokoh bangsa. Dia menyebut rekam jejak Surya dalam membela kepentingan negara sudah dilakukan sebelum Surya mendirikan partai politik.
"Oleh karena itu saya menyebut beliau sebagai tokoh bangsa dahulu sebelum menjadi ketua umum partai," kata TGB.
Baca: NasDem Ajek Perjuangkan Nilai Kebajikan
Pada kesempatan itu, TGB juga menegaskan komitmen warga Nahdlatul Wathan (NW) dalam merawat dan membela NKRI. Dia mengatakan bagi warga NW, NKRI sudah final dan tak bisa ditawar lagi.
"Bagi kami NKRI sudah selesai, dalam artian itulah kesepakatan kami untuk menjunjung tinggi dan membela kesepakatan-kesepakatan yang baik dan paling utama sebagai anak bangsa, bersama-sama hidup dalam satu tempat nusantara ini dalam bentuk NKRI," ujar TGB.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8Ky4llEk" allowfullscreen></iframe>
Pancor: Tokoh Nasional Surya Paloh menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Surya akan menyampaikan kuliah umum kebangsaan.
Pantauan Medcom.id, Surya tiba di lokasi sekira pukul 09.40 WITA. Dia disambut Pengurus Besar Nahdlatul Wathan sekaligus Mantan Gubernur NTB, Zainul Majdi atau yang akrab dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB).
"Selamat datang Pak Surya Paloh, saya biasa memanggil beliau Bang Surya," kata TGB dalam sambutannya di lokasi, Sabtu, 15 Desember 2018.
TGB mengaku mengenal Surya sebagai tokoh bangsa. Dia menyebut rekam jejak Surya dalam membela kepentingan negara sudah dilakukan sebelum Surya mendirikan partai politik.
"Oleh karena itu saya menyebut beliau sebagai tokoh bangsa dahulu sebelum menjadi ketua umum partai," kata TGB.
Baca: NasDem Ajek Perjuangkan Nilai Kebajikan
Pada kesempatan itu, TGB juga menegaskan komitmen warga Nahdlatul Wathan (NW) dalam merawat dan membela NKRI. Dia mengatakan bagi warga NW, NKRI sudah final dan tak bisa ditawar lagi.
"Bagi kami NKRI sudah selesai, dalam artian itulah kesepakatan kami untuk menjunjung tinggi dan membela kesepakatan-kesepakatan yang baik dan paling utama sebagai anak bangsa, bersama-sama hidup dalam satu tempat nusantara ini dalam bentuk NKRI," ujar TGB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)