Jakarta: Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah bakal mendatangkan 15 alat genome sequencing. Seluruh alat itu dijadwalkan mendarat di Indonesia awal 2022.
“Akan disebar ke seluruh pulau baik Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” kata Budi dalam telekonferensi, Senin, 27 Desember 2021.
Budi berharap teknologi anyar itu membuat surveilans covid-19 Indonesia lebih cepat. Kemudian jaringan laboratorium Indonesia semakin kuat.
“Jadi tidak hanya terpusat di Pulau Jawa,” papar dia.
Selain itu, pemerintah bakal memasifkan penggunaan reagen S-gene target failure (SGTF). SGTF mampu mendeteksi dugaan Omicron dengan cepat meski tidak 100 persen akurat.
“(SGTF) bisa empat hingga enam jam dibanding WGS (whole genome sequencing) yang butuh tiga hingga lima hari,” jelas Budi.
Baca: Omicron Kembali Bertambah, Pemerintah Terus Perketat Pintu Masuk Indonesia
Menurut Budi, kecepatan SGTF mendeteksi dugaan Omicron sangat penting sebagai bentuk antisipasi. Hasil SGTF bakal dikonfirmasi melalui WGS yang lebih akurat sambil melakukan penanganan bagi pelaku perjalanan internasional terduga Omicron.
Jakarta: Menteri
Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah bakal mendatangkan 15 alat
genome sequencing. Seluruh alat itu dijadwalkan mendarat di Indonesia awal 2022.
“Akan disebar ke seluruh pulau baik Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” kata Budi dalam telekonferensi, Senin, 27 Desember 2021.
Budi berharap teknologi anyar itu membuat surveilans
covid-19 Indonesia lebih cepat. Kemudian jaringan laboratorium Indonesia semakin kuat.
“Jadi tidak hanya terpusat di Pulau Jawa,” papar dia.
Selain itu, pemerintah bakal memasifkan penggunaan
reagen S-gene target failure (SGTF). SGTF mampu mendeteksi dugaan
Omicron dengan cepat meski tidak 100 persen akurat.
“(SGTF) bisa empat hingga enam jam dibanding WGS (
whole genome sequencing) yang butuh tiga hingga lima hari,” jelas Budi.
Baca:
Omicron Kembali Bertambah, Pemerintah Terus Perketat Pintu Masuk Indonesia
Menurut Budi, kecepatan SGTF mendeteksi dugaan Omicron sangat penting sebagai bentuk antisipasi. Hasil SGTF bakal dikonfirmasi melalui WGS yang lebih akurat sambil melakukan penanganan bagi pelaku perjalanan internasional terduga Omicron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)