Ilustrasi. Pekerja di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: MI/Andri Widianto.
Ilustrasi. Pekerja di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: MI/Andri Widianto.

Alasan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai Tukang Las dari Tiongkok

Anggi Tondi Martaon • 08 Februari 2022 20:55
Jakarta: Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan pengerjaan proyek strategis nasional masih membutuhkan pekerja teknis dari luar negeri atau tenaga kerja asing. Pasalnya, tidak semua pengerjaan bisa dilakukan pekerja lokal.
 
"Kita masih membutuhkan kadang kadang tenaga ahli yang walaupun sifatnya sangat teknis tetapi memang kita belum memiliki kapasitas itu," kata Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Februari 2022.
 
Contohnya, kata dia, proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek tersebut menggunakan tenaga teknis pengelasan rel dari Tiongkok.

"Awalnya agak membingungkan pada saat kami melihat misalnya tukang las untuk rel itu ternyata masih harus dari Tiongkok kita datangkan," ungkap dia.
 
Baca: Presiden: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Bisa Beroperasi Juni 2023
 
Pihak proyek menjelaskan alasan mendatangkan tukang las dari Tiongkok. Salah satunya, disesuaikan dengan kualitas besi rel kereta api yang digunakan. 
 
Menurut dia, besi rel yang digunakan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung berkualitas tinggi. Bahkan, rel yang digunakan disebut belum pernah diproduksi industri Indonesia.
 
Sehingga pemasangan rel membutuhkan pengoperasian alat khusus. Serta teknik pengelasan yang tinggi. 
 
"Untuk itu membutuhkan teknik pengelasan dan alat-alat yang berkualitas tinggi yang memang belum kita miliki," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan