Jakarta: Sebanyak tiga sosok memiliki tingkat elektabilitas tinggi sebagai calon presiden (capres). Hal itu berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia.
"Nama-nama itu ialah (Ketua Umum Partai Gerindra) Prabowo Subianto, (Gubernur Jawa Tengah) Ganjar Pranowo, dan (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Juni 2022.
Hanta memerinci elektabilitas Ganjar mencapai 26,9 persen. Kemudian elektabilitas Prabowo 22,5 persen dan elektabilitas Anies sebesar 16,8 persen.
"Simpulan sementara, capres yang berpotensi kuat baru tiga nama," papar dia.
Hanta menyebut ada nama-nama lain yang ditanyakan dalam survei Poltracking Indonesia. Mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (3,6 persen), Ridwan Kamil (3,4 persen), Erick Thohir (2,6 persen), dan Sandiaga Uno (2,2 persen), Khofifah Indar Parawansa (2 persen), hingga Airlangga Hartarto (1,8 persen).
"Sedangkan Puan Maharani hanya 1,2 persen," papar dia.
Baca: Wacana Poros Baru dan Cak Imin Nyapres, PKS: Enggak Apa Kalo Layak
Hanta mengatakan 6,7 persen responden tidak menjawab atau merahasiakan jawaban. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 10,3 persen.
Menurut Hanta, persaingan antara Ganjar, Prabowo, dan Anies sangat ketat. Pasalnya, tingkat elektabilitas mereka terpaut tipis.
"Dengan selisih hanya sekitar lima persen dan waktu pemilu masih sekitar 20 bulan lagi, angka ini sangat tipis," tutur dia.
Survei dilakukan pada 16 Mei hingga 22 Mei 2022 dan melibatkan 1.220 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Jakarta: Sebanyak tiga sosok memiliki tingkat elektabilitas tinggi sebagai calon presiden (
capres). Hal itu berdasarkan hasil
survei Poltracking Indonesia.
"Nama-nama itu ialah (Ketua Umum Partai Gerindra) Prabowo Subianto, (Gubernur Jawa Tengah) Ganjar Pranowo, dan (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Juni 2022.
Hanta memerinci
elektabilitas Ganjar mencapai 26,9 persen. Kemudian elektabilitas Prabowo 22,5 persen dan elektabilitas Anies sebesar 16,8 persen.
"Simpulan sementara, capres yang berpotensi kuat baru tiga nama," papar dia.
Hanta menyebut ada nama-nama lain yang ditanyakan dalam survei Poltracking Indonesia. Mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (3,6 persen), Ridwan Kamil (3,4 persen), Erick Thohir (2,6 persen), dan Sandiaga Uno (2,2 persen), Khofifah Indar Parawansa (2 persen), hingga Airlangga Hartarto (1,8 persen).
"Sedangkan Puan Maharani hanya 1,2 persen," papar dia.
Baca:
Wacana Poros Baru dan Cak Imin Nyapres, PKS: Enggak Apa Kalo Layak
Hanta mengatakan 6,7 persen responden tidak menjawab atau merahasiakan jawaban. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 10,3 persen.
Menurut Hanta, persaingan antara Ganjar, Prabowo, dan Anies sangat ketat. Pasalnya, tingkat elektabilitas mereka terpaut tipis.
"Dengan selisih hanya sekitar lima persen dan waktu pemilu masih sekitar 20 bulan lagi, angka ini sangat tipis," tutur dia.
Survei dilakukan pada 16 Mei hingga 22 Mei 2022 dan melibatkan 1.220 responden. Responden dipilih menggunakan metode
multistage random sampling.
Survei ini memiliki
margin of error kurang lebih 2,9 persen. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)