medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo baru saja melakukan perombakan kabinet yang kedua, akhir bulan lalu. Survei yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia menyatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi sosok anyar yang paling dipercaya publik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari 1220 sampel yang dipakai dalam survei ini hanya 53 persen yang tahu terkait perombakan kabinet. Dari 53 persen itu, Burhanuddin menambahkan, 47 persen sampel yakin perombakan kabinet kali ini membawa perubahan.
Presiden Jokowi diketahui merombak 12 posisi menteri. Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani dipanggil pulang untuk mengabdi. Sri Mulyani pun langsung meraih poin paling tinggi sebagai menteri baru paling dipercaya.
"Menteri baru yang paling dipercaya publik Sri Mulyani dengan perolehan 56 persen," kata Burhanuddin di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).
Posisi kedua diduduki Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Sosok Wiranto sempat menuai kontroversi di kalangan pegiat hak asasi manusia (HAM) karena tindakan masa lalu. Namun, ternyata hal ini tak mempengaruhi pandangan masyarakat.
Masyarakat menilai, Ketua Umum Partai Hanura itu berpengalaman dan mampu menjabat pada posisi itu. Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ada di belakang Wiranto.
Di posisi keempat, ada sosok Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Burhanuddin mengingatkan, survei ini dilakukan sebelum wacana sekolah sehari penuh yang dikeluarkan Muhadjir beredar di publik.
"Ini kita lakukan sebelum isu sekolah sehari penuh," kata dia.
Selain deretan nama menteri, publik menanggapi positif keputusan Presiden Joko Widodo melantik Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. 91 persen dari sampel yang tahu mengenai pelantikan ini setuju dengan keputusan Jokowi.
Publik menilai, Tito pantas menjabat posisi itu karena telah bekerja dengan baik di beberapa posisi strategis di Polri.
"Rata-rata menganggap pak Tito telah melewati jabatan penting di kepolisian, baik sebagai Densus, Kapolda, dan Kepala BNPT," tambah Burhan.
Survei nasional ini dilaksanakan sejak 1-9 Agustus dengan populasi survei warga negara Indonesia berumur 17 tahun atau telah menikah. Metode pemilihan sampel menggunakan multistage random sampling dan terpilih 1220 responden dari populasi di Sabang sampai Merauke.
Dengan ukuran sampel yang cukup besar, survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo baru saja melakukan perombakan kabinet yang kedua, akhir bulan lalu. Survei yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia menyatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi sosok anyar yang paling dipercaya publik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari 1220 sampel yang dipakai dalam survei ini hanya 53 persen yang tahu terkait perombakan kabinet. Dari 53 persen itu, Burhanuddin menambahkan, 47 persen sampel yakin perombakan kabinet kali ini membawa perubahan.
Presiden Jokowi diketahui merombak 12 posisi menteri. Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani dipanggil pulang untuk mengabdi. Sri Mulyani pun langsung meraih poin paling tinggi sebagai menteri baru paling dipercaya.
"Menteri baru yang paling dipercaya publik Sri Mulyani dengan perolehan 56 persen," kata Burhanuddin di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).
Posisi kedua diduduki Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Sosok Wiranto sempat menuai kontroversi di kalangan pegiat hak asasi manusia (HAM) karena tindakan masa lalu. Namun, ternyata hal ini tak mempengaruhi pandangan masyarakat.
Masyarakat menilai, Ketua Umum Partai Hanura itu berpengalaman dan mampu menjabat pada posisi itu. Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ada di belakang Wiranto.
Di posisi keempat, ada sosok Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Burhanuddin mengingatkan, survei ini dilakukan sebelum wacana sekolah sehari penuh yang dikeluarkan Muhadjir beredar di publik.
"Ini kita lakukan sebelum isu sekolah sehari penuh," kata dia.
Selain deretan nama menteri, publik menanggapi positif keputusan Presiden Joko Widodo melantik Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. 91 persen dari sampel yang tahu mengenai pelantikan ini setuju dengan keputusan Jokowi.
Publik menilai, Tito pantas menjabat posisi itu karena telah bekerja dengan baik di beberapa posisi strategis di Polri.
"Rata-rata menganggap pak Tito telah melewati jabatan penting di kepolisian, baik sebagai Densus, Kapolda, dan Kepala BNPT," tambah Burhan.
Survei nasional ini dilaksanakan sejak 1-9 Agustus dengan populasi survei warga negara Indonesia berumur 17 tahun atau telah menikah. Metode pemilihan sampel menggunakan
multistage random sampling dan terpilih 1220 responden dari populasi di Sabang sampai Merauke.
Dengan ukuran sampel yang cukup besar, survei ini memiliki
margin of error lebih kurang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)