Jakarta: Fraksi Partai Gerindra dipastikan mendapatkan jatah satu kursi pimpinan MPR usai pemerintah dan Badan Legislasi (Baleg) sepakat dalam pembahasan Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (RUU MD3). Slot tersebut bakal diisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo usai menghadiri perayaan ulang tahun ke-10 Partai Gerindra.
"Saya kira pantas lah. Dari segi senioritas, dari segi rekam jejak, saya kira ujungnya nanti Dewan Pembina akan setuju," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Februari 2018.
Sementara itu, Ahmad Muzani enggan mengomentari wacana pengangkatan dirinya. Ia hanya menegaskan saat ini dirinya adalah kader partai.
"Nanti tunggu Paripurna tanggal 12. Saya saat ini masih kader Partai Gerindra," ujar Muzani.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menyampaikan wacana partainya menempatkan Muzani sebagai wakil ketua MPR.
"Kemungkinan besar yang akan kita ajukan Pak Muzani," kata Fadli, Kamis, 8 Februari 2018.
Baca: Gerindra Dorong Ahmad Muzani Isi Pimpinan MPR
Pemerintah dan Baleg DPR telah mencapai kesepakatan dalam RUU MD3 ihwal penambahan jumlah pimpinan. DPR tetap bertambah satu sedangkan MPR disepakati bertambah tiga.
Keputusan itu dilakukan usai rapat kerja tingkat Panitia Kerja (Panja) bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu, 7 Februari 2018. Sebanyak delapan fraksi di DPR menyepakati pembahasan RUU Nomor 17 Tahun 2014 tersebut dibawa ke rapat paripurna untuk proses persetujuan.
Selain untuk PDI Perjuangan, slot kursi pimpinan MPR juga akan diberikan kepada dua partai lain yang belum memiliki perwakilannya yakni Gerindra dan PKB. Pilihan itu berdasarkan perolehan suara yang didapat partai tersebut pada Pemilu 2014.
"Satu kursi untuk nomor urut satu, lalu nomor urut tiga, dan enam. Kalau itu yang terjadi yang akan duduk adalah PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKB," kata Ketua Baleg Supratman Andi Agtas.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0Kv3l3oN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Fraksi Partai Gerindra dipastikan mendapatkan jatah satu kursi pimpinan MPR usai pemerintah dan Badan Legislasi (Baleg) sepakat dalam pembahasan Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (RUU MD3). Slot tersebut bakal diisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo usai menghadiri perayaan ulang tahun ke-10 Partai Gerindra.
"Saya kira pantas lah. Dari segi senioritas, dari segi rekam jejak, saya kira ujungnya nanti Dewan Pembina akan setuju," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Februari 2018.
Sementara itu, Ahmad Muzani enggan mengomentari wacana pengangkatan dirinya. Ia hanya menegaskan saat ini dirinya adalah kader partai.
"Nanti tunggu Paripurna tanggal 12. Saya saat ini masih kader Partai Gerindra," ujar Muzani.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menyampaikan wacana partainya menempatkan Muzani sebagai wakil ketua MPR.
"Kemungkinan besar yang akan kita ajukan Pak Muzani," kata Fadli, Kamis, 8 Februari 2018.
Baca: Gerindra Dorong Ahmad Muzani Isi Pimpinan MPR
Pemerintah dan Baleg DPR telah mencapai kesepakatan dalam RUU MD3 ihwal penambahan jumlah pimpinan. DPR tetap bertambah satu sedangkan MPR disepakati bertambah tiga.
Keputusan itu dilakukan usai rapat kerja tingkat Panitia Kerja (Panja) bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu, 7 Februari 2018. Sebanyak delapan fraksi di DPR menyepakati pembahasan RUU Nomor 17 Tahun 2014 tersebut dibawa ke rapat paripurna untuk proses persetujuan.
Selain untuk PDI Perjuangan, slot kursi pimpinan MPR juga akan diberikan kepada dua partai lain yang belum memiliki perwakilannya yakni Gerindra dan PKB. Pilihan itu berdasarkan perolehan suara yang didapat partai tersebut pada Pemilu 2014.
"Satu kursi untuk nomor urut satu, lalu nomor urut tiga, dan enam. Kalau itu yang terjadi yang akan duduk adalah PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKB," kata Ketua Baleg Supratman Andi Agtas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)