medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo telah membacakan pidato kenegaraan di Sidang Paripurna MPR Tahunan. Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai pidato Presiden Jokowi hari ini bagus.
"Pidato Bapak bagus," kata Juru Bicara Partai Demokrat itu di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (14/8/2015).
(Klik: Jokowi: Saat Ini Kita Sedang Perang)
Pidato Presiden dinilai bagus karena menjelaskan beragam latar belakang di balik reshuffle Kabinet Kerja dua hari lalu. Presiden juga menerangkan garis besar kerja, visi, dan misi lembaga-lembaga pemerintahan.
Ruhut mengatakan, ada politikus partai lain yang menilai pidato Presiden Joko Widodo terlalu datar. Namun, dia menilai itu hanya soal gaya pidato Presiden.
"Kan ada orang yang nadanya begitu, tapi saya lihat intinya bagus," kata dia.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan Presiden Jokowi adalah sosok yang dapat menghormati lembaga lain. Ini terbukti dengan kerelaan Jokowi menyampaikan pidato tiga kali hari ini. "Jokowi sangat fleksibel," kata dia.
Poin penting pidato Presiden di antaranya meminta semua lembaga negara kompak bekerja bersatu padu dan tidak mementingkan ego masing-masing dalam menjalankan tugas. Kekompakan lembaga negara diperlukan untuk menwujudkan kesejahteraan rakyat.
(Klik: RI Berpeluang Jadi Kekuatan Ekonomi ke-16 di Dunia)
Presiden juga mengatakan peluang Indonesia menjadi negara maju masih terbuka lebar. Dengan kualitas sumber daya manusia yang aktif dan kreatif, serta ditopang kinerja lembaga negara yang baik, Indonesia kini menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi ke-16 besar dunia.
Presiden meminta seluruh rakyat Indonesia menjaga wibawa lembaga negara. Hal itu penting untuk menjaga dan memelihara stabilitas politik demia percepatan pembangunan nasional.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo telah membacakan pidato kenegaraan di Sidang Paripurna MPR Tahunan. Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai pidato Presiden Jokowi hari ini bagus.
"Pidato Bapak bagus," kata Juru Bicara Partai Demokrat itu di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (14/8/2015).
(
Klik: Jokowi: Saat Ini Kita Sedang Perang)
Pidato Presiden dinilai bagus karena menjelaskan beragam latar belakang di balik
reshuffle Kabinet Kerja dua hari lalu. Presiden juga menerangkan garis besar kerja, visi, dan misi lembaga-lembaga pemerintahan.
Ruhut mengatakan, ada politikus partai lain yang menilai pidato Presiden Joko Widodo terlalu datar. Namun, dia menilai itu hanya soal gaya pidato Presiden.
"Kan ada orang yang nadanya begitu, tapi saya lihat intinya bagus," kata dia.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan Presiden Jokowi adalah sosok yang dapat menghormati lembaga lain. Ini terbukti dengan kerelaan Jokowi menyampaikan pidato tiga kali hari ini. "Jokowi sangat fleksibel," kata dia.
Poin penting pidato Presiden di antaranya meminta semua lembaga negara kompak bekerja bersatu padu dan tidak mementingkan ego masing-masing dalam menjalankan tugas. Kekompakan lembaga negara diperlukan untuk menwujudkan kesejahteraan rakyat.
(
Klik: RI Berpeluang Jadi Kekuatan Ekonomi ke-16 di Dunia)
Presiden juga mengatakan peluang Indonesia menjadi negara maju masih terbuka lebar. Dengan kualitas sumber daya manusia yang aktif dan kreatif, serta ditopang kinerja lembaga negara yang baik, Indonesia kini menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi ke-16 besar dunia.
Presiden meminta seluruh rakyat Indonesia menjaga wibawa lembaga negara. Hal itu penting untuk menjaga dan memelihara stabilitas politik demia percepatan pembangunan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)