Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.ANT/Andika Wahyu
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.ANT/Andika Wahyu

Megawati, Anak Presiden yang Pernah Jadi Presiden

Mufti Sholih • 09 April 2015 19:32
medcom.id, Denpasar: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri anak kedua Proklamator sekaligus Presiden RI pertama, Soekarno. Hidup sebagai anak Presiden, Megawati tentu punya banyak cerita.
 
“Saya ini anak presiden betulan, tapi banyak tidak mengerti. Karena saya lahir saat ayah saya menjadi Presiden,” Megawati mengawali kisahnya saat pidato pengukuhan dirinya sebagai Ketum PDI Perjuangan di Kongres IV PDIP di Ruang Agung Room Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Kamis (9/4/2015).
 
Mega, demikian Megawati acap disapa, mengaku, pernah merasakan ‘nikmatnya’ menjadi anak Presiden. Saat kecil, kata dia, dirinya sudah tinggal di Istana sehingga menganggap kehidupan Istana bukan hal istimewa.

“Sebuah rumah besar, begitu saja,” sebut dia.
 
Di Istana pula Mega mulai memahami sisi gemerlap dan gelap dunia politik. Dua sisi itu dipahami Mega ketika Soekarno dilengserkan rezim Orde Baru. Lalu, bertahun-tahun dia menjadi orang biasa.
 
Lama menjadi bukan apa-apa, selain label anak Bung Karno, Mega menjamah dunia politik dan merasakan sendiri kisah pilu "dunia abu-abu" pada 27 Juli 1997.
 
“Saya mengalami yang namanya tidak begitu mengenakkan,” imbuh dia.
 
Tapi, alih-alih patah arang, peristiwa itu justru memacut semangat Mega. Dia makin teguh dan penuh berpolitik, mengikuti jejak Sang Ayah.
 
“Pasang surut kehidupan saya akhirnya menjadikan saya ketum partai yang diberi nama PDI Perjuangan,” papar dia.
 
Pemilu 1999 ujian pertama Mega dan dia berhasil. PDI Perjuangan memenangi pemilu. Hanya, cobaan datang lagi, Mega tak jadi presiden ke-4. Dia cuma menjadi Wakil Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid.
 
Dua tahun mendampingi Gus Dur, siapa sangka kalau kemudian Mega diangkat menjadi presiden. Gus Dur dilengserkan Parlemen karena terlalu sering berlaku `liar`.
 
“Saya jadi wanita pertama di Indonesia yang menjabat sebagai Presiden RI,” Mega dengan senyum.
 
Pengalaman dan perjalanan hidup inilah, kata Mega, yang membuat Ketua DPD PDI Perjuangan di Indonesia meminta dirinya kembali menjadi Ketua Umum PDIP. Mega pun kembali dikukuhkan sebagai ketua umum untuk periode 2015-2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan