medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo bertolak ke Tiongkok untuk menghadiri KTT APEC, Sabtu (8/11/2014) pagi. Rencananya, dia bertemu dengan presiden-presiden dari negara-negara besar pada lawatan pertamanya ke luar negeri.
"Tentu semua presiden termasuk Vladimir Putin (Presiden Rusia) dan Barrack Obama (Presiden AS)," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), usai melepas Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2014).
Menurut dia, sesama pemimpin negara memang kerap bertemu dalam ajang-ajang internasional. JK menjelaskan, para pemimpinan negara itu akan membahas berbagai macam isu.
"Bagi kita kan, kepentingan nasional kita apa, kepentingan regionalnya apa, Tentu kepentingan nasional kita bagaimana ekonomi tumbuh, bagaimana investasi, infrastruktur," ujar JK.
Jokowi, lanjut dia, akan berbicara soal bisnis dengan jajaran kepala negara lain. Salah satunya, untuk menarik investor ke Indonesia.
"Dalam setiap kesempatan kan Indonesia terbuka, apalagi pembangunan manufacturing, pembangunan infrastruktur kan terbuka. Siapa yang ingin investasi, yah di mana pun harus jelaskan itu bahwa mereka ingin datang, yah kita terbuka," jelas JK.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo bertolak ke Tiongkok untuk menghadiri KTT APEC, Sabtu (8/11/2014) pagi. Rencananya, dia bertemu dengan presiden-presiden dari negara-negara besar pada lawatan pertamanya ke luar negeri.
"Tentu semua presiden termasuk Vladimir Putin (Presiden Rusia) dan Barrack Obama (Presiden AS)," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), usai melepas Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2014).
Menurut dia, sesama pemimpin negara memang kerap bertemu dalam ajang-ajang internasional. JK menjelaskan, para pemimpinan negara itu akan membahas berbagai macam isu.
"Bagi kita kan, kepentingan nasional kita apa, kepentingan regionalnya apa, Tentu kepentingan nasional kita bagaimana ekonomi tumbuh, bagaimana investasi, infrastruktur," ujar JK.
Jokowi, lanjut dia, akan berbicara soal bisnis dengan jajaran kepala negara lain. Salah satunya, untuk menarik investor ke Indonesia.
"Dalam setiap kesempatan kan Indonesia terbuka, apalagi pembangunan manufacturing, pembangunan infrastruktur kan terbuka. Siapa yang ingin investasi, yah di mana pun harus jelaskan itu bahwa mereka ingin datang, yah kita terbuka," jelas JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)