Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla/ANT/Widodo S Jusuf
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla/ANT/Widodo S Jusuf

JK Sayangkan Tata Cara Pelaksanaan Munas Golkar

Dheri Agriesta • 01 Desember 2014 19:17
medcom.id, Jakarta: Munas Partai Golkar di Nusa Dua, Bali tetap berlangsung di tengah situasi internal yang kian memanas. Namun, tak sedikit kader yang menolak datang karena menganggap Munas Golkar berjalan atas pemaksaan kehendak Ketua Umum Partai Golkar Aburizal 'Ical' Bakrie.
 
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menyebut masalah akan datang jika pelaksanaan tidak dilakukan secara demokratis.
 
"Kita sayangkan itu, kalau tata cara seperti itu (tidak demokratis) bisa menimbulkan masalah," kata Wakil Presiden itu di Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014).

Proses Munas dan pemilihan ketua umum sebaiknya dilakukan dengan tata cara yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga (AD/ART) partai. Pemilihan, sedianya dilakukan secara mufakat dan harus dilakukan secara tertutup serta dapat diterima seluruh kader partai berlambang beringin itu.
 
JK juga tampak geram saat mengetahui Wakil Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso tidak diperbolehkan memasuki lokasi Munas.
 
"Kayak Priyo, dia kan Wakil Ketua, gimana caranya dilarang masuk," tambah JK.
 
Sebelumnya, Priyo Budi Santoso ditolak masuk ke lokasi Munas Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11). “Priyo sempat datang, tapi diusir,” kata Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi, usai pembukaan Munas Golkar, semalam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan