medcom.id, Nusa Dua: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tiba di lokasi tempat berlangsungnya Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX. Dia mengaku datang lebih cepat untuk untuk memantau persiapan gladi resik acara pembukaan.
"Ini yang dari daerah sudah kumpul. Kalau saya mau lihat geladi resik," kata Ical di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014).
Ical tiba sekitar pukul 14.30 WITA, didampingi Ketua DPR RI Setya Novanto dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Bali Partai Golkar, Ketut Sudikerta. Ical dan rombongan langsung dikerumuni pewarta yang sudah berkumpul sejak pagi.
Dia kemudian langsung menuju ruang kegiatan Munas di aula Mangupura, Hotel Westin. Sempat memantau gladi resik selama 15 menit, Ical kemudian langsung meninggalkan ruangan untuk persiapan konfrensi pers.
Saat berjalan dia sempat menyatakan Munas harus tetap berjalan apapun yang terjadi. Kalau ingin menghentikan Munas, harus ada prosedur yang dilalui. "Islah tidak menyetop keputusan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) dijalankan. Itu bukan keputusan saya. Tapi keputusan lembaga tertinggi setelah Munas. Kalau mau batalkan harus rapimnas," tegas dia.
medcom.id, Nusa Dua: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tiba di lokasi tempat berlangsungnya Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX. Dia mengaku datang lebih cepat untuk untuk memantau persiapan gladi resik acara pembukaan.
"Ini yang dari daerah sudah kumpul. Kalau saya mau lihat geladi resik," kata Ical di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014).
Ical tiba sekitar pukul 14.30 WITA, didampingi Ketua DPR RI Setya Novanto dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Bali Partai Golkar, Ketut Sudikerta. Ical dan rombongan langsung dikerumuni pewarta yang sudah berkumpul sejak pagi.
Dia kemudian langsung menuju ruang kegiatan Munas di aula Mangupura, Hotel Westin. Sempat memantau gladi resik selama 15 menit, Ical kemudian langsung meninggalkan ruangan untuk persiapan konfrensi pers.
Saat berjalan dia sempat menyatakan Munas harus tetap berjalan apapun yang terjadi. Kalau ingin menghentikan Munas, harus ada prosedur yang dilalui. "Islah tidak menyetop keputusan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) dijalankan. Itu bukan keputusan saya. Tapi keputusan lembaga tertinggi setelah Munas. Kalau mau batalkan harus rapimnas," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)