medcom.id, Nusa Dua: Rencana Presidium Penyelamat untuk melaporkan Ketua Steering Committee Munas IX Partai Golkar Nurdin Halid ke Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) dinilai wajar. Hal tersebut menunjukkan adanya demokrasi di tubuh Partai Golkar.
"Biar saja, itu demokrasi tidak ada masalah. Enggak ada alasan (untuk mempermasalahkan). Jadi langkah itu baik," kata Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).
Muladi berharap Menkum HAM Yasonna Laoly harus berhati-hati dalam melangkah. Jangan sampai putusan justru mempertajam kisruh politik. "Menkum HAM harus hati-hati untuk memutus," tegas dia.
Sebelumnya beredar rekaman suara mirip Nurdin Halid. Dalam rekaman tersebut, diduga berisi soal arahan DPD untuk memenangkan Aburizal Bakrie (Ical) secara aklamasi.
Nurdin menanggapi santai berita rekaman tentang rapat penyusunan skenario pemangan Ical itu. Dia membantah mengarahkan DPD untuk memenangkan Ical secara aklamasi. "Mana rekamannya? Mana? Saya memang sering ketemu DPD I, biasa saja tidak ada apa-apa," kata Nurdin Senin 1 Desember kemarin.
Dia memang membenarkan ada pertemuan dengan DPD I pada Sabtu 29 November lalu. Namun ketika ditanya materi rapat, dia mengaku lupa. "Saya lupa," jawabnya singkat.
medcom.id, Nusa Dua: Rencana Presidium Penyelamat untuk melaporkan Ketua Steering Committee Munas IX Partai Golkar Nurdin Halid ke Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) dinilai wajar. Hal tersebut menunjukkan adanya demokrasi di tubuh Partai Golkar.
"Biar saja, itu demokrasi tidak ada masalah. Enggak ada alasan (untuk mempermasalahkan). Jadi langkah itu baik," kata Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).
Muladi berharap Menkum HAM Yasonna Laoly harus berhati-hati dalam melangkah. Jangan sampai putusan justru mempertajam kisruh politik. "Menkum HAM harus hati-hati untuk memutus," tegas dia.
Sebelumnya beredar rekaman suara mirip Nurdin Halid. Dalam rekaman tersebut, diduga berisi soal arahan DPD untuk memenangkan Aburizal Bakrie (Ical) secara aklamasi.
Nurdin menanggapi santai berita rekaman tentang rapat penyusunan skenario pemangan Ical itu. Dia membantah mengarahkan DPD untuk memenangkan Ical secara aklamasi. "Mana rekamannya? Mana? Saya memang sering ketemu DPD I, biasa saja tidak ada apa-apa," kata Nurdin Senin 1 Desember kemarin.
Dia memang membenarkan ada pertemuan dengan DPD I pada Sabtu 29 November lalu. Namun ketika ditanya materi rapat, dia mengaku lupa. "Saya lupa," jawabnya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)