Presiden Jokowi memimpin sidang perdana kabinet/MI/PANCA SYURKANI .
Presiden Jokowi memimpin sidang perdana kabinet/MI/PANCA SYURKANI .

Jokowi Yakin Swasembada Pangan bisa Dicapai 3 Tahun

Arif Hulwan • 04 November 2014 15:43
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memastikan, rencana pencabutan subsidi BBM bakal dibarengi dengan percepatan pembangunan sektor pertanian. Dana hasil penghematan akan dipergunakan untuk menyubsidi petani dan membangun infrastruktur pertanian. Jika itu dilakukan, pemenuhan seluruh kebutuhan pangan dalam negeri dalam tiga tahun bukan lagi mimpi.
 
"Kita ingin mengalihkan dari hal konsumtif ke produktif. Boros (karena penggunaan) BBM dialihkan ke usaha produktif. Pengalihan subsidi BBM ke pupuk dan benih bagi petani. Infrastuktur juga. (Saluran) irigasi, bendungan. Dalam tiga tahun harus (bisa) swasembda (pangan)," kata Presiden Jokowi saat bicara dalam Rapat Koordinasi Nasional Kabinet Kerja Tahun 2014 dengan tema 'Sinergitas Pemerintahan Pusat dan Daerah' di Jakarta, Selasa (4/11/2014).
 
Jokowi menjelaskan, produk pertanian tak selalu beras tetapi juga komoditas penting yang selama ini diimpor. Misalnya gula dan kedelai. Jokowi meminta para Kepala Daerah memetakan potensi pertanian di wilayah masing-masing.

"Gubernur tolong informasikan kekuatan sisi pertanian sisi masing-masing. Kejar untuk bisa menaikan produk pertanian," pinta Jokowi.
 
Untuk menunjang produksi pertanian, Jokowi menargetkan pembangunan lima hingga tujuh bendungan per tahun di sejumlah wilayah. Pembangunan bendungan bakal dilengkapi dengan pembangunan atau perbaikan saluran irigasi. "Setelah checking di lapangan, 52 persen irigasi kita rusak," kata Jokowi.
 
Jokowi meminta pembangunan ini harus dilakukan lewat kerja sama yang kuat antara kepala daerah dan Kementerian Pertanian. Diperlukan pembangunan serentak antara kebutuhan wilayah, penyelesaian irigasi dan bendungan. Hal ini memerlukan upaya keras lewat perhitungan yang rinci.
 
"Jangan sampai waduk selesai, irigasi belum selesai. Harus pararel. Tersambung, terintegrasi. Kalau tersambung semua, dalam tiga tahun, swasembda bisa kita capai," kata Jokowi optimistis.
 
Jokowi lantas membeberkan dana subsidi BBM selama 2009-2013 yang mencapai Rp714,5 triliun. Nilainya lebih besar dari dana kesehatan yang hanya Rp202,6 triliun, dan pembangunan infrastruktur Rp577,9 triliun. Dana subsidi akan dialihkan ke sejumlah sektor yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
 
"Tiap hari selama lima tahun kita membakar-bakar Rp714 triliun. Yang penting, untuk kesehatan dan infrastruktur, justru jauh (lebih kecil daripada dana) untuk subsidi BBM. Ini yang harus kita rubah," tandas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan