medcom.id, Jakarta: Slogan Partai Golkar "Suara Golkar, Suara Rakyat" tak akan terdengar kembali di telinga kita. Pasalnya Munas ke IX Partai Golkar di Jakarta memutuskan untuk mengubah slogan, yang selama ini didengungkan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Tagline atau slogan selama ini "Suara Golkar, Suara Rakyat," di komisi diubah menjadi "Suara Rakyat, Suara Golkar", kata Pimpinan Sidang Munas Leo Nababan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).
Implikasinya, kata Leo, munas ini juga memutuskan untuk mendukung peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 yang dikeluarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemilihan kepala daerah tetap ada di tangan rakyat.
Leo menambahkan, hasil survei menyebut sekitar 8,5 juta rakyat Indonesia menginginkan pilkada langsung. Hal itu lah yang menjadi alasan untuk mengubah slogan itu. "Kalau suara Partai Golkar suara Rakyat, hanya elite saja," tandas Leo.
Selain itu, Leo menyebut seluruh peserta munas di Komisi C mengikuti doktrin Partai Golkar yang selama ini ada, mendukung pemerintahan yang sah. Maka, lanjut dia, munas ini memutuskan untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
medcom.id, Jakarta: Slogan Partai Golkar "Suara Golkar, Suara Rakyat" tak akan terdengar kembali di telinga kita. Pasalnya Munas ke IX Partai Golkar di Jakarta memutuskan untuk mengubah slogan, yang selama ini didengungkan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Tagline atau slogan selama ini "Suara Golkar, Suara Rakyat," di komisi diubah menjadi "Suara Rakyat, Suara Golkar", kata Pimpinan Sidang Munas Leo Nababan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).
Implikasinya, kata Leo, munas ini juga memutuskan untuk mendukung peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 yang dikeluarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemilihan kepala daerah tetap ada di tangan rakyat.
Leo menambahkan, hasil survei menyebut sekitar 8,5 juta rakyat Indonesia menginginkan pilkada langsung. Hal itu lah yang menjadi alasan untuk mengubah slogan itu. "Kalau suara Partai Golkar suara Rakyat, hanya elite saja," tandas Leo.
Selain itu, Leo menyebut seluruh peserta munas di Komisi C mengikuti doktrin Partai Golkar yang selama ini ada, mendukung pemerintahan yang sah. Maka, lanjut dia, munas ini memutuskan untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)