medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla prihatin kekerasan masih terjadi di dunia pendidikan. Kalla minta kampus memperhatikan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di lingkungan kampus.
Kalla menyayangkan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meninggal saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (mapala). Kalla menegaskan, pemerintah terus berupaya menghilangkan perpeloncoan di universitas.
Kalla sadar perpeloncoan kerap terjadi di universitas maupun pendidikan tinggi. "Pemerintah menghilangkan itu, semacam perpeloncoan zaman dulu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Kalla menyayangkan kegiatan pengenalan kampus yang dihiasi tindakan fisik oleh senior kepada mahasiswa baru. Padahal, pemerintah telah memerintahkan menghilangkan aksi kekerasan.
"Kalau tidak salah kejadiannya di luar kampus," kata dia.
Dua mahasiswa UII, Muhammad Fadhli dan Syait Asyam tewas selepas mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mapala UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah, 13-20 Januari.
Fadhli merupakan mahasiswa Teknik Elektro UII, asal Batam, tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat 20 Januari. Sementara, Asyam tewas setelah berada di RS Bathesda Yogyakarta, Sabtu 21 Januari.
Atas kasus tersebut, keluarga Asyam menegaskan menempuh jalur hukum. Di sisi lain, rektorat UII menyilakan keputusan itu dan internal kampus masih dalam proses investigasi.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/xkEvVLMK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla prihatin kekerasan masih terjadi di dunia pendidikan. Kalla minta kampus memperhatikan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di lingkungan kampus.
Kalla menyayangkan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meninggal saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (mapala). Kalla menegaskan, pemerintah terus berupaya menghilangkan perpeloncoan di universitas.
Kalla sadar perpeloncoan kerap terjadi di universitas maupun pendidikan tinggi. "Pemerintah menghilangkan itu, semacam perpeloncoan zaman dulu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Kalla menyayangkan kegiatan pengenalan kampus yang dihiasi tindakan fisik oleh senior kepada mahasiswa baru. Padahal, pemerintah telah memerintahkan menghilangkan aksi kekerasan.
"Kalau tidak salah kejadiannya di luar kampus," kata dia.
Dua mahasiswa UII, Muhammad Fadhli dan Syait Asyam tewas selepas mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mapala UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah, 13-20 Januari.
Fadhli merupakan mahasiswa Teknik Elektro UII, asal Batam, tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat 20 Januari. Sementara, Asyam tewas setelah berada di RS Bathesda Yogyakarta, Sabtu 21 Januari.
Atas kasus tersebut, keluarga Asyam menegaskan menempuh jalur hukum. Di sisi lain, rektorat UII menyilakan keputusan itu dan internal kampus masih dalam proses investigasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)