Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka Diyakini Tetap Paling Relevan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 12 Februari 2023 19:39
Jakarta: Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad menegaskan bahwa masyarakat butuh mengenal calon pemimpinnya. Makanya, sistem pemilu proporsional terbuka menjadi paling relevan ketimbang diganti kembali menjadi sistem proposional tertutup.
 
"Kalau partai itu kan wilayah elite ya, kalau dekat dengan pusat api ya dapat itu suara kita, padahal kita mau kenal calon kita, melalui proporsional terbuka itu," papar Muhammad, Minggu, 12 Februari 2023.
 
Muhammad menegaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu jangan coba-coba untuk beropini terkait sistem pemilu tersebut.

"Saya sudah info ke Komisioner KPU, Anda ini pihak pelaksana Undang-Undang jangan coba-coba beropini, tidak satu pun celah mengenai bacaan UU itu, KPU-Bawaslu dan DKPP pelaksana UUD harus sesuai tupoksinya," tegas dia.
 

Baca: KPU Diminta Jaga Integritas dan Tegak Lurus terhadap Hukum


Muhammad menyayangkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang sempat berkomentar tentang proposional terbuka maupun tertutup pada Desember 2022. Menurutnya, Ketua KPU tidak seharusnya beropini karena punya posisi sebagai penyelenggara pemilu.
 
"Padahal mau beri masukan ya saat pembahasan secara tertutup aja jangan di publik," ujar dia.
 
Sistem proporsional terbuka dalam Pemilu 2024 digugat dan sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Sekelompok orang ingin agar sistem pemilu kembali menjadi proporsional tertutup.
 
Melalui sistem proporsional terbuka, pemilihan pemimpin utamanya calon legislatif dapat dilakukan langsung oleh rakyat. Sedangkan, dalam sistem proporsional tertutup, pemilihan caleg dilakukan partai. Pemilih hanya menyoblos partai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan