Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengimbau partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 agar tidak melakukan kampanye terselubung dalam momentum bulan Ramadan. Politikus diajak memanfaatkan momentum Ramadan untuk berbuat kebaikan.
"Maka Bawaslu mengimbau silakan (parpol) gunakan kesempatan ini untuk berbuat kebaikan tetapi sepanjang tidak menyalahi aturan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017," papar anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, Minggu, 19 Maret 2023.
Dia meminta politikus menghindari melakukan kampanye terselubung, kampanye di luar jadwal, dan di tempat-tempat ibadah. "Karena kalau itu maka kita akan melakukan penindakan terhadap partai politiknya," ujar dia.
Lolly menekankan secara penuh agar seluruh partai politik tak memanfaatkan momen Ramadan jadi ajang kampanye.
"Insyaallah partai politik akan kooperatif," tutur dia.
Di sisi lain, Lolly meminta seluruh jajaran pengawas pemilu di provinsi dan kabupaten/kota agar menjaga hubungan dengan parpol. Hal itu perlu dilakukan agar parpol tak merasa jauh dari Bawaslu. Sehingga parpol bisa leluasa konsultasi tanpa adanya perasaan sungkan.
"Kita tegur baik-baik saja mereka merasa dimusuhi. Karena kita sama sama tahu yang namanya diawasi itu tidak enak. Nah supaya diawasi tidak enak tapi kemudian sama sama menghormati posisi masing-masing, maka Bawaslu dan partai politik adalah mitra yang strategis;" tutur dia.
Namun, kesepakatan itu punya batasan seperti dilarangnya anggota Bawaslu bertemu dengan perwakilan parpol di ruang tertutup.
"Batasannya agar tidak menimbulkan fitnah jangan dilakukan di ruang gelap, tidak boleh di ruang tertutup, tidak boleh kemudian di ruang yang memungkinkan orang berasumsi buruk itu enggak boleh," ujar dia.
Intinya, lanjut Lolly, Bawaslu harus dekat dengan seluruh partai. Lolly menyebut Bawaslu tidak boleh dekat hanya dengan sebagian partai peserta Pemilu 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum (
Bawaslu) mengimbau
partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 agar tidak melakukan kampanye terselubung dalam momentum bulan Ramadan. Politikus diajak memanfaatkan momentum Ramadan untuk berbuat kebaikan.
"Maka Bawaslu mengimbau silakan (parpol) gunakan kesempatan ini untuk berbuat kebaikan tetapi sepanjang tidak menyalahi aturan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017," papar anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, Minggu, 19 Maret 2023.
Dia meminta politikus menghindari melakukan kampanye terselubung, kampanye di luar jadwal, dan di tempat-tempat ibadah. "Karena kalau itu maka kita akan melakukan penindakan terhadap partai politiknya," ujar dia.
Lolly menekankan secara penuh agar seluruh partai politik tak memanfaatkan momen Ramadan jadi ajang kampanye.
"Insyaallah partai politik akan kooperatif," tutur dia.
Di sisi lain, Lolly meminta seluruh jajaran pengawas pemilu di provinsi dan kabupaten/kota agar menjaga hubungan dengan parpol. Hal itu perlu dilakukan agar parpol tak merasa jauh dari Bawaslu. Sehingga parpol bisa leluasa konsultasi tanpa adanya perasaan sungkan.
"Kita tegur baik-baik saja mereka merasa dimusuhi. Karena kita sama sama tahu yang namanya diawasi itu tidak enak. Nah supaya diawasi tidak enak tapi kemudian sama sama menghormati posisi masing-masing, maka Bawaslu dan partai politik adalah mitra yang strategis;" tutur dia.
Namun, kesepakatan itu punya batasan seperti dilarangnya anggota Bawaslu bertemu dengan perwakilan parpol di ruang tertutup.
"Batasannya agar tidak menimbulkan fitnah jangan dilakukan di ruang gelap, tidak boleh di ruang tertutup, tidak boleh kemudian di ruang yang memungkinkan orang berasumsi buruk itu enggak boleh," ujar dia.
Intinya, lanjut Lolly, Bawaslu harus dekat dengan seluruh partai. Lolly menyebut Bawaslu tidak boleh dekat hanya dengan sebagian partai peserta
Pemilu 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)