Jakarta: Calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan dinilai paling realistis berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum Partai Demokrat itu dinilai cocok sebagai calon wakil presiden (cawapres) meski ada sejumlah kemungkinan dan kocokan peta politik.
“Pilihan Anies tinggal AHY yang muda, berkualitas, dan gaya merakyat,” kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada Medcom.id, Senin, 17 Oktober 2022.
Jerry mengatakan duet Anies-AHY kemungkinan besar terjadi lantaran sinyal dari keduanya. Anies sempat mengunjungi Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat beberapa waktu lalu. Anies dan AHY sama-sama berencana melanjutkan komunikasi politik.
Meski begitu, Jerry tidak menutup kemungkinan cawapres lain buat Anies. Misalnya, dengan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.
“Masalahnya mau tidak Puan jadi wakil Anies? Itu kan pertanyaannya,” ujar dia.
Kemungkinan berikutnya, Anies dengan Politikus PDIP lainnya, Ganjar Pranowo. Namun, Jerry menilai hal itu sulit terwujud lantaran PDIP getol mendukung Puan.
Jerry menuturkan potensi kocokan lainnya ialah Anies dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kemudian, Anies bersanding dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Itu juga akan sangat sulit karena Prabowo mau menjadi capres,” papar dia.
Jerry menyebut kemungkinan terakhir ialah Anies dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sayangnya, kemungkinan itu cukup sulit, lantaran Andika tak punya dukungan partai politik, dan tak mendukung pemenuhan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.
“Jadi pilihan Anies tinggal AHY karena mewakili kelompok pemilih pemula dan milenial,” ucap dia.
Jakarta: Calon presiden (capres) Partai NasDem
Anies Baswedan dinilai paling realistis berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum Partai Demokrat itu dinilai cocok sebagai calon wakil presiden (cawapres) meski ada sejumlah kemungkinan dan kocokan peta politik.
“Pilihan Anies tinggal
AHY yang muda, berkualitas, dan gaya merakyat,” kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada
Medcom.id, Senin, 17 Oktober 2022.
Jerry mengatakan duet Anies-AHY kemungkinan besar terjadi lantaran sinyal dari keduanya. Anies sempat mengunjungi Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat beberapa waktu lalu. Anies dan AHY sama-sama berencana melanjutkan komunikasi politik.
Meski begitu, Jerry tidak menutup kemungkinan
cawapres lain buat Anies. Misalnya, dengan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.
“Masalahnya mau tidak Puan jadi wakil Anies? Itu kan pertanyaannya,” ujar dia.
Kemungkinan berikutnya, Anies dengan Politikus PDIP lainnya, Ganjar Pranowo. Namun, Jerry menilai hal itu sulit terwujud lantaran PDIP getol mendukung Puan.
Jerry menuturkan potensi kocokan lainnya ialah Anies dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kemudian, Anies bersanding dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Itu juga akan sangat sulit karena Prabowo mau menjadi capres,” papar dia.
Jerry menyebut kemungkinan terakhir ialah Anies dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sayangnya, kemungkinan itu cukup sulit, lantaran Andika tak punya dukungan partai politik, dan tak mendukung pemenuhan ambang batas pencalonan presiden (
presidential threshold) 20 persen.
“Jadi pilihan Anies tinggal AHY karena mewakili kelompok pemilih pemula dan milenial,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)