Jakarta: Artikel terkait polemik Partai Demokrat menjadi informasi yang paling banyak dibaca netizen di Kanal Nasional Medcom.id pada Selasa, 16 Maret 2021. Demokrat kubu Moeldoko dinilai tak memenuhi syarat mendaftar ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Baru mau daftar sudah gagal," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief dikutip dari akun Twitter @AndiArief_ID, Selasa, 16 Maret 2021.
Dia memerinci salah satu syarat, yakni kongres luar biasa (KLB) harus bersih dari sengketa. Syarat sesuai Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 34 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Pendirian Badan Hukum, Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta Perubahan Kepengurusan Partai Politik.
Baca: Andi Arief: Baru Mau Mendaftar Kubu KLB Sudah Gagal
Kemenkumham bakal memverifikasi pengajuan kepengurusan hasil KLB diwarnai sengketa atau tidak. Salah satu dokumen yang bakal menjadi rujukan ialah surat Mahkamah Partai.
"Surat (tidak ada sengketa) Mahkamah Partai ini kubu KLB tidak punya," kata Andi.
Selain polemik Demokrat, pembaca Kanal Nasional Medcom.id juga mengulik informasi terkait kebijakan pemerintah. Terutama, mengenai rencana pembukaan zona hijau di Bali bagi turis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengizinkan tiga zona hijau di Provinsi Bali dibuka untuk turis. Tiga zona itu, ialah Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.
"Kita ingin konsentrasi di tiga zona hijau. Kawasan hijau yang nantinya bisa kita buka penuh untuk turis sehingga nanti mereka meraa aman dan nyaman tinggal di Bali," kata Jokowi di Gianyar, Bali, Selasa, 16 Maret 2021.
Baca: Jokowi Bakal Izinkan Tiga Zona Hijau di Bali Dibuka untuk Turis
Jokowi yakin pembukaan itu bakal membangkitkan sektor pariwisata di Tanah Dewata. Dia menyebut kebijakan akan dievaluasi setiap pekan setelah pembukaan.
Berita terkait polemik Partai Demokrat dan kebijakan Presiden Jokowi akan terus diperbarui. Klik di sini untuk mendapatkan berita terbaru di Kanal Nasional Medcom.id.
Jakarta: Artikel terkait polemik
Partai Demokrat menjadi informasi yang paling banyak dibaca netizen di
Kanal Nasional Medcom.id pada Selasa, 16 Maret 2021. Demokrat kubu Moeldoko dinilai tak memenuhi syarat mendaftar ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Baru mau daftar sudah gagal," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief dikutip dari akun Twitter @AndiArief_ID, Selasa, 16 Maret 2021.
Dia memerinci salah satu syarat, yakni kongres luar biasa (
KLB) harus bersih dari sengketa. Syarat sesuai Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 34 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Pendirian Badan Hukum, Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta Perubahan Kepengurusan Partai Politik.
Baca: Andi Arief: Baru Mau Mendaftar Kubu KLB Sudah Gagal
Kemenkumham bakal memverifikasi pengajuan kepengurusan hasil KLB diwarnai sengketa atau tidak. Salah satu dokumen yang bakal menjadi rujukan ialah surat Mahkamah Partai.
"Surat (tidak ada sengketa) Mahkamah Partai ini kubu KLB tidak punya," kata Andi.
Selain polemik Demokrat, pembaca
Kanal Nasional Medcom.id juga mengulik informasi terkait kebijakan pemerintah. Terutama, mengenai rencana pembukaan zona hijau di Bali bagi turis.
Presiden Joko Widodo (
Jokowi) bakal mengizinkan tiga
zona hijau di Provinsi Bali dibuka untuk turis. Tiga zona itu, ialah Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.
"Kita ingin konsentrasi di tiga zona hijau. Kawasan hijau yang nantinya bisa kita buka penuh untuk turis sehingga nanti mereka meraa aman dan nyaman tinggal di Bali," kata Jokowi di Gianyar, Bali, Selasa, 16 Maret 2021.
Baca: Jokowi Bakal Izinkan Tiga Zona Hijau di Bali Dibuka untuk Turis
Jokowi yakin pembukaan itu bakal membangkitkan sektor pariwisata di Tanah Dewata. Dia menyebut kebijakan akan dievaluasi setiap pekan setelah pembukaan.
Berita terkait polemik Partai Demokrat dan kebijakan Presiden Jokowi akan terus diperbarui. Klik di
sini untuk mendapatkan berita terbaru di
Kanal Nasional Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)