KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, secara resmi dibuka. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, secara resmi dibuka. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Penyelenggaraan KLB Partai Demokrat Tak Mengantongi Izin Polri

Siti Yona Hukmana • 05 Maret 2021 17:40
Jakarta: Polri memastikan tak mengeluarkan izin penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di tengah pandemi covid-19. Kegiatan itu berlangsung di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
 
"Dari kepolisian tidak merekomendasi giat tersebut. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan partai," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada Medcom.id, Jumat, 5 Maret 2021.
 
Argo tak bisa memastikan langkah Polri untuk membubarkan kegiatan tersebut meski tak mengantongi izin. Yang jelas, kata dia, Polri telah berkoordinasi dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumatra Utara perihal penerapan protokol kesehatan.

Korps Bhayangkara telah berupaya mencegah agar tidak terjadi konflik. "Serta melakukan imbauan agar tidak terjadi adanya pelanggaran," ujar jenderal bintang dua itu.
 
KLB Partai Demokrat rencananya digelar 5-7 Maret 2021. KLB bakal menentukan ketua umum (ketum) untuk menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
 
Baca: Reaksi Moeldoko Ditunjuk Jadi Ketum Demokrat: Saya Terima
 
Ada sembilan nama calon ketum. Sebanyak 5 dari 9 terkuat yang muncul ialah Jhoni Allen, Marzuki Alie, Tri Yulianto, Hengky, dan Moeldoko.
 
KLB diikuti 387 perwakilan dewan pimpinan cabang (DPC). Kader yang mengikuti kegiatan itu mencapai 1.500 orang.
 
Teranyar, Moeldoko resmi ditetapkan sebagai Ketum Partai Demokrat dalam KLB itu. Kepala Staf Presiden (KSP) itu pun menyetujui. Meski tidak hadir langsung, dia menyatakan kebersediaan menjadi ketum melaui telepon.
 
"Saya terima, terima kasih," ujar Moeldoko dalam sambungan telepon itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan