Jakarta: Komisi II DPR akan menetapkan anggota Ombudsman RI periode 2021-2026. Sebanyak 18 calon menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sejak Rabu, 27 Januari 2021.
"Kami akan rapat internal melalui rapat kapoksi (ketua kelompok fraksi) dulu di Komisi II untuk membahas mekanisme pemilihan," kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung saat dikonfirmasi, Kamis, 28 Januari 2021.
Penetapan anggota Ombudsman RI bisa mulus jika seluruh legislator langsung sepakat. Total, wakil rakyat harus memilih setengah dari jumlah yang diusulkan presiden, yakni 9 orang. Tak tertutup kemungkinan penetapan komisioner terpilih harus melalui pemungutan suara atau voting.
Dalam seleksi, Komisi II DPR bertanya seputar program calon terpilih yang dapat menunjukkan keberadaan Ombudsman RI. Pasalnya, lembaga yang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik tersebut masih kurang dikenal.
Baca: Jokowi Serahkan 18 Nama Calon Anggota Ombudsman ke DPR
Legislator juga mencecar setiap calon tentang program penguatan kelembagaan Ombudsman. Mereka juga ditanya sejumlah kasus yang belum mampu diselesaikan Ombudsman.
Berikut calon anggota Ombudsman RI periode 2021-2026 yang mengikuti fit and proper test di Komisi II DPR:
1. Andri Gunawan Sumianto (tenaga Ahli DPR);
2. Bobby Hamzar Rafinus (aparatur sipil negara Kementerian Koordinator Perekonomian);
3. Dadan Suparjo Suharmawijaya (anggota Ombudsman RI);
4. Hani Hasjim (Konsultan Komunikasi PT Redwhite Communication);
5. Heru Setiawan (Vice President Kelembagaan PT PLN);
6. Hery Susanto (Direktur Operasional PT Grage Nusantara Global);
7. Indra Marzuki Rais (Kepala SPI PT Perikanan Nusantara);
8. James Modouw (dosen Institut Seni Indonesia Denpasar);
9. Jemsly Hutabarat (pegawai PT GMF Aeroasia);
10. Johanes Widijantoro (dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta);
11. Mokh Najih (dosen Universitas Muhammadiyah Malang);
12. Muhammad Joni Yulianto (konsultan AIPJ-Cardano Emerging Markets);
13. Noorhalis Majid (Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan);
14. Ratminto (dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta);
15. Robertus Na Endi Jaweng (pimpinan dan peneliti Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah);
16. Roby Arya Brata (aparatur sipil negara Sekretariat Kabinet);
17. Ucu (aparatur sipil negara Sekretariat Kabinet);
18. Yeka Hendra Fatika (Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi)
Jakarta: Komisi II DPR akan menetapkan anggota
Ombudsman RI periode 2021-2026. Sebanyak 18 calon menjalani uji kepatutan dan kelayakan (
fit and proper test) sejak Rabu, 27 Januari 2021.
"Kami akan rapat internal melalui rapat kapoksi (ketua kelompok fraksi) dulu di Komisi II untuk membahas mekanisme pemilihan," kata Ketua Komisi II
DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung saat dikonfirmasi, Kamis, 28 Januari 2021.
Penetapan anggota Ombudsman RI bisa mulus jika seluruh legislator langsung sepakat. Total, wakil rakyat harus memilih setengah dari jumlah yang diusulkan presiden, yakni 9 orang. Tak tertutup kemungkinan penetapan komisioner terpilih harus melalui pemungutan suara atau
voting.
Dalam seleksi, Komisi II DPR bertanya seputar program calon terpilih yang dapat menunjukkan keberadaan Ombudsman RI. Pasalnya,
lembaga yang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik tersebut masih kurang dikenal.
Baca:
Jokowi Serahkan 18 Nama Calon Anggota Ombudsman ke DPR
Legislator juga mencecar setiap calon tentang program penguatan kelembagaan Ombudsman. Mereka juga ditanya sejumlah kasus yang belum mampu diselesaikan Ombudsman.
Berikut calon anggota Ombudsman RI periode 2021-2026 yang mengikuti
fit and proper test di Komisi II DPR:
1. Andri Gunawan Sumianto (tenaga Ahli DPR);
2. Bobby Hamzar Rafinus (aparatur sipil negara Kementerian Koordinator Perekonomian);
3. Dadan Suparjo Suharmawijaya (anggota Ombudsman RI);
4. Hani Hasjim (Konsultan Komunikasi PT Redwhite Communication);
5. Heru Setiawan (Vice President Kelembagaan PT PLN);
6. Hery Susanto (Direktur Operasional PT Grage Nusantara Global);
7. Indra Marzuki Rais (Kepala SPI PT Perikanan Nusantara);
8. James Modouw (dosen Institut Seni Indonesia Denpasar);
9. Jemsly Hutabarat (pegawai PT GMF Aeroasia);
10. Johanes Widijantoro (dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta);
11. Mokh Najih (dosen Universitas Muhammadiyah Malang);
12. Muhammad Joni Yulianto (konsultan AIPJ-Cardano Emerging Markets);
13. Noorhalis Majid (Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan);
14. Ratminto (dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta);
15. Robertus Na Endi Jaweng (pimpinan dan peneliti Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah);
16. Roby Arya Brata (aparatur sipil negara Sekretariat Kabinet);
17. Ucu (aparatur sipil negara Sekretariat Kabinet);
18. Yeka Hendra Fatika (Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)