Jakarta: Steven Lee, mantan petugas keamanan di Manado, Sulawesi Utara, mengaku mendapat tawaran pekerjaan usai mengikuti pelatihan Kartu Prakerja. Ia membagikan kisahnya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebelum saya kenal Kartu Prakerja, saya bekerja sebagai seorang security. Karena ada pandemi perusahaan saya ditutup dan saya kena pemutusan hubungan kerja (PHK)," cerita Steven kepada Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Maret 2021.
Steven sempat menjadi pengemudi ojek online. Kemudian, dia mendaftar program Kartu Prakerja gelombang tiga pada Mei 2020.
"Saat pendaftaran tidak ada kesulitan Pak. Langsung diterima, selanjutnya saya ikut pelatihan marketing karena niatnya mau buka usaha, mau cari kerja agak susah dengan umur saya," tutur pria berusia 42 tahun ini.
(Baca: Jokowi Ingatkan Penerima Kartu Prakerja Jangan Bosan Tingkatkan Skill)
Usai pelatihan, salah satu perusahaan selular membuka lowongan. Saat melamar, ia menyertakan sertifikat Kartu Prakerja.
"Lalu diwawancarai oleh general manager terus ditawari untuk jadi karyawan di bagian pemasangan poster. Tiga bulan kemudian ditawari menjadi supervisor," cerita Steven.
Kemudian, ia kembali mengambil pelatihan untuk menunjang pekerjaannya. Ia mengaku pelatihan yang diberikan sangat cocok dengan pekerjaannya saat ini.
Mendengar cerita Steven, Jokowi berpesan agar Steven dan peserta Kartu Prakerja tak bosan meningkatkan keterampilan. "Jangan berhenti untuk belajar, meningkatkan skill, dan keterampilan. Kita kejar-kejaran dengan perubahan," pesan Jokowi.
Jakarta: Steven Lee, mantan petugas keamanan di Manado, Sulawesi Utara, mengaku mendapat tawaran pekerjaan usai mengikuti pelatihan
Kartu Prakerja. Ia membagikan kisahnya di hadapan
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebelum saya kenal Kartu Prakerja, saya bekerja sebagai seorang
security. Karena ada pandemi perusahaan saya ditutup dan saya kena pemutusan hubungan kerja (PHK)," cerita Steven kepada Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Maret 2021.
Steven sempat menjadi pengemudi ojek
online. Kemudian, dia mendaftar program Kartu Prakerja gelombang tiga pada Mei 2020.
"Saat pendaftaran tidak ada kesulitan Pak. Langsung diterima, selanjutnya saya ikut pelatihan marketing karena niatnya mau buka usaha, mau cari kerja agak susah dengan umur saya," tutur pria berusia 42 tahun ini.
(Baca:
Jokowi Ingatkan Penerima Kartu Prakerja Jangan Bosan Tingkatkan Skill)
Usai pelatihan, salah satu perusahaan selular membuka lowongan. Saat melamar, ia menyertakan sertifikat Kartu Prakerja.
"Lalu diwawancarai oleh general manager terus ditawari untuk jadi karyawan di bagian pemasangan poster. Tiga bulan kemudian ditawari menjadi supervisor," cerita Steven.
Kemudian, ia kembali mengambil pelatihan untuk menunjang pekerjaannya. Ia mengaku pelatihan yang diberikan sangat cocok dengan pekerjaannya saat ini.
Mendengar cerita Steven, Jokowi berpesan agar Steven dan peserta Kartu Prakerja tak bosan meningkatkan keterampilan. "Jangan berhenti untuk belajar, meningkatkan
skill, dan keterampilan. Kita kejar-kejaran dengan perubahan," pesan Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)