medcom.id, Jakarta: Bencana longsor yang terjadi di Banjarnegara membuat banyak masyarakat yang kehilangan rumah hunian mereka. Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa menyebut Kementerian Sosial menyediakan dana isian hunian untuk korban bencana longsor.
"Jika mereka membutuhkan isi huntara (hunian sementara) itu tugas kemsos 2 juta rupiah per rumah, kalau mereka sudah dapat huntap (hunian tetap) itu isinya kemsos tanggung dua juta juga," kata Khofifah di Rumah Penampungan dan Trauma Center Bambu Apus, Jakarta, Jumat (26/12/2014).
Kemensos menyediakan dana untuk membeli peralatan rumah tangga yang dibutuhkan korban bencana longsor di Banjarnegara. Sedangkan, rumah hunian sementara (huntara) dan rumah hunian tetap (huntap) untuk korban bencana longsor itu menjadi tanggung jawab dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun, kemensos belum memutuskan kapan dana itu akan diberikan. Terlebih, tanggap darurat untuk bencana longsor di Banjarnegara diperpanjang hingga 4 Januari 2015.
"Tanggap darurat di perpanjang sampai 4 januari, nanti kita lihat setelah itu. Apakah mereka kontrak dengan yang lain apa gimana, itu nanti tim assesment yang lihat, apakah kami menyiapkan isi dari huntara dan huntap mereka. Kalau huntap mereka itu tugas BNPB," jelas Khofifah.
Sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, pada Jumat 12 Desember, pukul 17.30 WIB. Tanah menimbun sekitar 35 rumah dengan.
Warga yang tertimbun diperkirakan mencapai 108 orang. Jumlah itu belum termasuk warga luar Dusun Jemblung yang kebetulan melintas saat bencana itu terjadi. Hingga hari terakhir operasi pencarian korban longsor pada Minggu 21 Desember, sebanyak 95 jenazah berhasil ditemukan.
medcom.id, Jakarta: Bencana longsor yang terjadi di Banjarnegara membuat banyak masyarakat yang kehilangan rumah hunian mereka. Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa menyebut Kementerian Sosial menyediakan dana isian hunian untuk korban bencana longsor.
"Jika mereka membutuhkan isi huntara (hunian sementara) itu tugas kemsos 2 juta rupiah per rumah, kalau mereka sudah dapat huntap (hunian tetap) itu isinya kemsos tanggung dua juta juga," kata Khofifah di Rumah Penampungan dan Trauma Center Bambu Apus, Jakarta, Jumat (26/12/2014).
Kemensos menyediakan dana untuk membeli peralatan rumah tangga yang dibutuhkan korban bencana longsor di Banjarnegara. Sedangkan, rumah hunian sementara (huntara) dan rumah hunian tetap (huntap) untuk korban bencana longsor itu menjadi tanggung jawab dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun, kemensos belum memutuskan kapan dana itu akan diberikan. Terlebih, tanggap darurat untuk bencana longsor di Banjarnegara diperpanjang hingga 4 Januari 2015.
"Tanggap darurat di perpanjang sampai 4 januari, nanti kita lihat setelah itu. Apakah mereka kontrak dengan yang lain apa gimana, itu nanti tim assesment yang lihat, apakah kami menyiapkan isi dari huntara dan huntap mereka. Kalau huntap mereka itu tugas BNPB," jelas Khofifah.
Sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, pada Jumat 12 Desember, pukul 17.30 WIB. Tanah menimbun sekitar 35 rumah dengan.
Warga yang tertimbun diperkirakan mencapai 108 orang. Jumlah itu belum termasuk warga luar Dusun Jemblung yang kebetulan melintas saat bencana itu terjadi. Hingga hari terakhir operasi pencarian korban longsor pada Minggu 21 Desember, sebanyak 95 jenazah berhasil ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)