medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencium adanya 'penumpang gelap' yang tengah berusaha menguasai kekayaan negara. Namun siapa penumpang gelap yang dimaksud, Mega tidak menjelaskan secara gamblang.
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G Plate mengaku tak mengetahui siapa yang dimaksud penumpang gelap. "Kalau itu tanyakan pada Ibu Mega," kata Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015).
Namun, ia menilai maksud Mega cukup baik lantaran ingin menjaga komunikasi yang baik antara partai pengusung dengan Presiden Jokowi. Sehingga, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dapat menjalankan komitmennya sebagai partai pengusung menjaga kesuksesan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla hingga berakhir.
"(Sebenarnya) beliau (Megawati-red) ingin menyampaikan bahwa partai koalisi pendukung Jokowi untuk tetap berkomitmen mendukung presiden, dan ingin memastikan bahwa presiden itu sukses," tukas dia.
Sebab, kata dia, pertemuan antara partai pendukung dan Presiden jangan sampai diasumsikan sebagai gambaran buruk bagi jalannya pemerintah.
"Karena tidak perlu ada keraguan untuk berdiskusi dan berbicara dengan koalisi. Dan jangan dianggap bicara dengan koalisi adalah hal yang tidak baik," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menyoroti berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu diantaranya yaitu menyerukan kepada kader dan petugas partai di pemerintahan ataupun di lembaga legislatif mewaspadai berbagai upaya pihak tertentu atau 'penumpang gelap' yang mengeruk kekayaan negara.
“Ada penumpang gelap untuk menguasai kekayaan negara, melakukan kontrak gelap berbagai kekayaan negara. Mari kita besarkan Indonesia Raya,“ kata Megawati.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencium adanya 'penumpang gelap' yang tengah berusaha menguasai kekayaan negara. Namun siapa penumpang gelap yang dimaksud, Mega tidak menjelaskan secara gamblang.
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G Plate mengaku tak mengetahui siapa yang dimaksud penumpang gelap. "Kalau itu tanyakan pada Ibu Mega," kata Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015).
Namun, ia menilai maksud Mega cukup baik lantaran ingin menjaga komunikasi yang baik antara partai pengusung dengan Presiden Jokowi. Sehingga, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dapat menjalankan komitmennya sebagai partai pengusung menjaga kesuksesan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla hingga berakhir.
"(Sebenarnya) beliau (Megawati-red) ingin menyampaikan bahwa partai koalisi pendukung Jokowi untuk tetap berkomitmen mendukung presiden, dan ingin memastikan bahwa presiden itu sukses," tukas dia.
Sebab, kata dia, pertemuan antara partai pendukung dan Presiden jangan sampai diasumsikan sebagai gambaran buruk bagi jalannya pemerintah.
"Karena tidak perlu ada keraguan untuk berdiskusi dan berbicara dengan koalisi. Dan jangan dianggap bicara dengan koalisi adalah hal yang tidak baik," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menyoroti berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu diantaranya yaitu menyerukan kepada kader dan petugas partai di pemerintahan ataupun di lembaga legislatif mewaspadai berbagai upaya pihak tertentu atau 'penumpang gelap' yang mengeruk kekayaan negara.
“Ada penumpang gelap untuk menguasai kekayaan negara, melakukan kontrak gelap berbagai kekayaan negara. Mari kita besarkan Indonesia Raya,“ kata Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)