medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo batal membuka acara Simposium Mahkamah Konstitusi Internasional bertema Constitutional Complaint as an Instrument for Protecting Fundamental Rights of Citizen di Jakarta pada 15 Agustus 2015. Agenda untuk Jokowi lantas digantikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Simposium rencananya dibuka Presiden Joko Widodo di Istana. Tapi, berdasarkan perkembangan terakhir, Presiden ternyata ada acara yang jauh lebih penting. Sehingga pembukaan simposim internasional MK dipindahkan di Hotel Fairmont oleh Jusuf Kalla," terang Ketua MK sekaligus Presiden AACC Arief Hidayat di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Namun, ketidakhadiran Presiden Jokowi tidak mengganggu kelancaran pertemuan Dewan Anggota Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan lembaga sejenis di Asia (AACC) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-12 MK. Sudah ada tiga agenda penting yang disahkan.
Tiga agenda utama tersebut, yaitu persiapan Kongres AACC. Kedua, permohonan keanggotaan baru Kyrgyzstan dan Myanmar. Ketiga, pembahasan usulan sekretariat tetap.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo batal membuka acara Simposium Mahkamah Konstitusi Internasional bertema
Constitutional Complaint as an Instrument for Protecting Fundamental Rights of Citizen di Jakarta pada 15 Agustus 2015. Agenda untuk Jokowi lantas digantikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Simposium rencananya dibuka Presiden Joko Widodo di Istana. Tapi, berdasarkan perkembangan terakhir, Presiden ternyata ada acara yang jauh lebih penting. Sehingga pembukaan simposim internasional MK dipindahkan di Hotel Fairmont oleh Jusuf Kalla," terang Ketua MK sekaligus Presiden AACC Arief Hidayat di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Namun, ketidakhadiran Presiden Jokowi tidak mengganggu kelancaran pertemuan Dewan Anggota Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan lembaga sejenis di Asia (AACC) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-12 MK. Sudah ada tiga agenda penting yang disahkan.
Tiga agenda utama tersebut, yaitu persiapan Kongres AACC. Kedua, permohonan keanggotaan baru Kyrgyzstan dan Myanmar. Ketiga, pembahasan usulan sekretariat tetap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)