Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak membentuk panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di dua kota, yakni Pyongyang, Korea Utara, dan Kabul, Afghanistan. Menurut Ketua KPU Hasyim Asy'ari, itu disebabkan alasan keamanan yang terjadi di dua negara itu.
"Karena ada pertimbangan keamanan dan politik dalam negeri negara tersebut," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 18 April 2023.
Hasyim menyebut PPLN yang awalnya berjumlah 130 kini menjadi 128. Menurutnya, seluruh PPLN itu berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
KPU telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk pemilih di luar. Total ada 1.574.737 DPS yang terdiri atas 708.382 pemilih laki-laki dan 866.355 pemilih perempuan.
Dalam kesempatan yang sama, anggota KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan pemutakhiran DPS baik di Pyongyang dan Kabul akan dilakukan oleh kantor perwakilan terdekat. Namun, PPLN terdekat dari Pyongyang dan Kabul tidak akan mendatangi dua kota itu untuk memutakhirkan DPS.
"Bisa juga lewat video call, lewat media sosial mendapatkan nomor telepon, lalu dikonfirmasi semua pendataan dilakukan dengan pencocokan dan penelitian seperti biasa waktu kerja-kerja coklit kemarin," kata Betty.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) tidak membentuk panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di dua kota, yakni Pyongyang,
Korea Utara, dan Kabul, Afghanistan. Menurut Ketua KPU Hasyim Asy'ari, itu disebabkan alasan keamanan yang terjadi di dua negara itu.
"Karena ada pertimbangan keamanan dan politik dalam negeri negara tersebut," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 18 April 2023.
Hasyim menyebut PPLN yang awalnya berjumlah 130 kini menjadi 128. Menurutnya, seluruh PPLN itu berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
KPU telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk
pemilih di luar. Total ada 1.574.737 DPS yang terdiri atas 708.382 pemilih laki-laki dan 866.355 pemilih perempuan.
Dalam kesempatan yang sama, anggota KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan pemutakhiran DPS baik di Pyongyang dan Kabul akan dilakukan oleh kantor perwakilan terdekat. Namun, PPLN terdekat dari Pyongyang dan Kabul tidak akan mendatangi dua kota itu untuk memutakhirkan DPS.
"Bisa juga lewat video call, lewat media sosial mendapatkan nomor telepon, lalu dikonfirmasi semua pendataan dilakukan dengan pencocokan dan penelitian seperti biasa waktu kerja-kerja coklit kemarin," kata Betty.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)