medcom.id, Jakarta: Partai NasDem mengukuhkan sebanyak 600 kader partai yang akan mengikuti Akademi Bela Negara (ABN). Partai NasDem berharap para kader ini dapat ikut menjaga eksistensi Pancasila.
"Makna kehadiran (atau) dilahirkannya Akademi Bela Negara sekali lagi, semata-mata adalah tetap mempersatukan seluruh potensi kemampuan dan komitmen nilai kebangsaan yang kita miliki sebagai suatu bangsa," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pengukuhan ini di Kantor DPP NasDem, Jalan R.P. Soeroso, Jakarta Pusat, Selasa 2 Mei 2017.
Menurut Surya, terdapat kelompok tertentu yang ingin mengutak-atik eksistensi Pancasila tersebut. Padahal Pancasila mutlak harus dijaga dan diamalkan di bumi pertiwi ini. Surya tidak ingin upaya kelompok itu benar-benar berhasil.
"Banyaknya kemampuan dan energi yang ada pada diri kita untuk terus-menerus kita daya gunakan. Tidak hanya terbatas pada kepentingan kelompok yang ada pada kita. Tapi kita ingin memperjuangkannya agar kepentingan yang lebih besar untuk kelangsungan kehidupan bangsa negara kita," ujar dia.
Surya mencontohkan sejumlah negara lain yang mengalami perpecahan. Di antaranya Mesir, Somalia, Afghanistan, Suriah, Libya dan Irak. Perpecahan yang terjadi di negara-negara tersebut, bukan hanya akibat dari intervensi dari negara lain.
"Perpecahan lebih banyak datang dari potensi perpecahan yang datang dari dalam negeri sendiri. Ini juga yang harus kita waspadai," ujar Surya.
Oleh karena itu, Surya menegaskan semua pihak harus ikut merawat dan menjaga keberlangsungan ideologi Pancasila. Itu menjadi kewajiban anak bangsa dari generasi manapun. Sebagai ketua umum parpol, Surya merasa terpanggil untuk memenuhi kewajiban tersebut.
"Saya terpanggil sebagai pimpinan partai, jadi bagian tanggung jawab saya sebagai sebuah generasi yang hidup di negara ini. Adalah tugas dan tanggung jawab setiap generasi untuk tetap memberikan roh, soul, kemampuan agar aktivitas, kestabilan, kelangsungan kehidupan kebangsaan kita ini dari waktu ke waktu tetap lah hidup, tetap lah tersemai, tetap lah memberikan nilai dan optimisme keyakinan kita," paparnya.
Surya sangat berharap, partai lain dapat mendirikan ABN atau akademi sejenis. Pasalnya, pembentukan ABN menjadi yang pertama di lingkungan parpol.
"Inilah harapan saya sebagai pucuk pimpinan partai NasDem sekaligus juga tentunya boleh meng-appeal agar niat baik, rencana baik yang kita mulai dari partai NasDem ini untuk mendirikan Akademi Bela Negara akan bisa juga disambut baik oleh seluruh komponen dan potensi yang hidup di tengah masyarakat khususnya institusi partai yang ada sebagai sahabat dari partai NasDem," pungkas dia.
Pengukuhan digelar melalui pelaksanaan upacara dengan diawali pelantikan gubernur ABN. Saat menjadi Inspektur Upacara, Surya mengatakan, kadernya harus bermanfaat bukan hanya bagi komunitas yang berada di bawah naungan NasDem. Hal itu sebagai bentuk rasa bersyukur atas energi dan kemampuan yang diberikan Tuhan.
Untuk diketahui, ABN adalah sekolah untuk menggembleng kader NasDem pilihan dari seluruh Indonesia guna mendapatkan ilmu dan keterampilan mengenai bela negara. Pendidikan dalam akademi yang berkonsep semi-militer tersebut akan berlangsung selama empat bulan penuh.
medcom.id, Jakarta: Partai NasDem mengukuhkan sebanyak 600 kader partai yang akan mengikuti Akademi Bela Negara (ABN). Partai NasDem berharap para kader ini dapat ikut menjaga eksistensi Pancasila.
"Makna kehadiran (atau) dilahirkannya Akademi Bela Negara sekali lagi, semata-mata adalah tetap mempersatukan seluruh potensi kemampuan dan komitmen nilai kebangsaan yang kita miliki sebagai suatu bangsa," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pengukuhan ini di Kantor DPP NasDem, Jalan R.P. Soeroso, Jakarta Pusat, Selasa 2 Mei 2017.
.jpg)
Menurut Surya, terdapat kelompok tertentu yang ingin mengutak-atik eksistensi Pancasila tersebut. Padahal Pancasila mutlak harus dijaga dan diamalkan di bumi pertiwi ini. Surya tidak ingin upaya kelompok itu benar-benar berhasil.
"Banyaknya kemampuan dan energi yang ada pada diri kita untuk terus-menerus kita daya gunakan. Tidak hanya terbatas pada kepentingan kelompok yang ada pada kita. Tapi kita ingin memperjuangkannya agar kepentingan yang lebih besar untuk kelangsungan kehidupan bangsa negara kita," ujar dia.
Surya mencontohkan sejumlah negara lain yang mengalami perpecahan. Di antaranya Mesir, Somalia, Afghanistan, Suriah, Libya dan Irak. Perpecahan yang terjadi di negara-negara tersebut, bukan hanya akibat dari intervensi dari negara lain.
"Perpecahan lebih banyak datang dari potensi perpecahan yang datang dari dalam negeri sendiri. Ini juga yang harus kita waspadai," ujar Surya.
Oleh karena itu, Surya menegaskan semua pihak harus ikut merawat dan menjaga keberlangsungan ideologi Pancasila. Itu menjadi kewajiban anak bangsa dari generasi manapun. Sebagai ketua umum parpol, Surya merasa terpanggil untuk memenuhi kewajiban tersebut.
"Saya terpanggil sebagai pimpinan partai, jadi bagian tanggung jawab saya sebagai sebuah generasi yang hidup di negara ini. Adalah tugas dan tanggung jawab setiap generasi untuk tetap memberikan roh,
soul, kemampuan agar aktivitas, kestabilan, kelangsungan kehidupan kebangsaan kita ini dari waktu ke waktu tetap lah hidup, tetap lah tersemai, tetap lah memberikan nilai dan optimisme keyakinan kita," paparnya.
Surya sangat berharap, partai lain dapat mendirikan ABN atau akademi sejenis. Pasalnya, pembentukan ABN menjadi yang pertama di lingkungan parpol.
"Inilah harapan saya sebagai pucuk pimpinan partai NasDem sekaligus juga tentunya boleh meng-appeal agar niat baik, rencana baik yang kita mulai dari partai NasDem ini untuk mendirikan Akademi Bela Negara akan bisa juga disambut baik oleh seluruh komponen dan potensi yang hidup di tengah masyarakat khususnya institusi partai yang ada sebagai sahabat dari partai NasDem," pungkas dia.
Pengukuhan digelar melalui pelaksanaan upacara dengan diawali pelantikan gubernur ABN. Saat menjadi Inspektur Upacara, Surya mengatakan, kadernya harus bermanfaat bukan hanya bagi komunitas yang berada di bawah naungan NasDem. Hal itu sebagai bentuk rasa bersyukur atas energi dan kemampuan yang diberikan Tuhan.
Untuk diketahui, ABN adalah sekolah untuk menggembleng kader NasDem pilihan dari seluruh Indonesia guna mendapatkan ilmu dan keterampilan mengenai bela negara. Pendidikan dalam akademi yang berkonsep semi-militer tersebut akan berlangsung selama empat bulan penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DHI)