Menko Polhukam Wiranto/MI/Mohamad Irfan
Menko Polhukam Wiranto/MI/Mohamad Irfan

Wiranto Paham Kegalauan Rhoma Dirikan Partai Baru

Dheri Agriesta • 11 April 2018 12:43
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memahami kegalauan tokoh politik yang berusaha mendirikan partai politik baru. Ia meminta tokoh politik, salah satunya Ketum Partai Idaman Rhoma Irama, tak menyalahkan pemerintah jika partainya tak lolos verifikasi.
 
"Saya pernah mendirikan partai politik, ikut verifikasi, tentu saja saya paham kegalauan tokoh politik mendirikan partai. Tapi kalau tidak lolos, kegalauan itu jangan ditimpakan kepada pihak lain," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 11 April 2018.
 
Partai Idaman kalah dalam persidangan di PTUN. Sang Raja Dangdut menilai Wiranto terlibat menggagalkan partainya lolos verifikasi KPU.

Wiranto menilai verifikasi administrasi dan faktual telah dilakukan tim mumpuni. Tim tersebut telah melakukan penilaian sesusai prosedur.
 
Pendiri partai yang dinyatakan tak lolos bisa saja menempuh upaya hukum. Namun, Rhoma seharusnya bisa menerima putusan pengadilan.
 
"Tatkala upaya hukum itu sudah dijatuhkan, ya memang itu keputusan yang sudah (menjadi) bagian dari proses penelitian yang cukup akurat itu ya," tegas dia.
 
Wiranto membantah mengintervensi putusan PTUN. Kemenko Polhukam sangat paham tugas dan fungsinya.
 
"Bahwa kita tidak mungkin mengintervenai proses verifikasi partai politik," tegas Wiranto.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan