Bogor: Presiden Joko Widodo menawarkan pesawat N-219 kepada Presiden Federasi Serikat Mikronesia Peter M Christian. Tawaran disampaikan saat pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Indonesia menawarkan pesawat N-219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk dapat digunakan sebagai pesawat angkut antarpulau," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 18 Juli 2018.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, N-219 adalah pesawat penumpang berkapasitas 19 penumpang. Pesawat itu digerakkan dua mesin turboprop produksi Pratt and Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A–42 masing-masing bertenaga 850 SHP.
Pesawat ini mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah beroperasi di daerah terpencil. Pesawat N219 ini sempat mengudara menjelang hari kemerdekaan pada 2017. Pesawat itu dirakit anak bangsa tanpa melibatkan pihak luar dengan komponen lokal hingga 40 persen.
Baca: DPR: Pesawat Perintis Nurtanio Perlu Dukungan Anggaran di APBN Perubahan
Jokowi menyebut Christian cukup tertarik dengan tawaran itu. Christian juga akan mengecek langsung pabrik pesawat N-219 pada Kamis, 19 Juli 2018.
"Presiden Chirstian besok akan berkunjung ke PTDI di Bandung," ungkap Jokowi.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/JKRlr68b" allowfullscreen></iframe>
Bogor: Presiden Joko Widodo menawarkan pesawat N-219 kepada Presiden Federasi Serikat Mikronesia Peter M Christian. Tawaran disampaikan saat pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Indonesia menawarkan pesawat N-219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk dapat digunakan sebagai pesawat angkut antarpulau," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 18 Juli 2018.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, N-219 adalah pesawat penumpang berkapasitas 19 penumpang. Pesawat itu digerakkan dua mesin turboprop produksi Pratt and Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A–42 masing-masing bertenaga 850 SHP.
Pesawat ini mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah beroperasi di daerah terpencil. Pesawat N219 ini sempat mengudara menjelang hari kemerdekaan pada 2017. Pesawat itu dirakit anak bangsa tanpa melibatkan pihak luar dengan komponen lokal hingga 40 persen.
Baca: DPR: Pesawat Perintis Nurtanio Perlu Dukungan Anggaran di APBN Perubahan
Jokowi menyebut Christian cukup tertarik dengan tawaran itu. Christian juga akan mengecek langsung pabrik pesawat N-219 pada Kamis, 19 Juli 2018.
"Presiden Chirstian besok akan berkunjung ke PTDI di Bandung," ungkap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)