Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio dalam acara Chroscheck by Medcom.id.
Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio dalam acara Chroscheck by Medcom.id.

Pilpres 2024, Suara PDI Perjuangan Diyakini Terbelah untuk Ganjar dan Puan

Candra Yuri Nuralam • 13 Februari 2022 11:57
Jakarta: Suara pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan diyakini sedang terbelah dari gerak gerik dua kadernya, yaitu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kader PDI Perjuangan diyakini sedang bingung memilih Puan atau Ganjar.
 
"Ini ada kekhawatiran bahwa ada persaingan internal yang mulai meruncing antara pendukung Ganjar Pranowo dan Puan Maharani," kata Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio dalam acara Chroscheck by Medcom.id dengan tema 'Lewat Taktik Curhat Puan Bisa Kejar Ganjar?', Minggu, 13 Februari 2022.
 
Ganjar dan Puan juga diyakini sedang bersaing saat ini untuk mendapatkan dukungan dari para kader. Sindiran Puan tentang tidak disambut Gubernur diyakini untuk memanaskan suasana.

Kader PDI Perjuangan juga diyakini sedang gelisah memberikan dukungan ke Ganjar dan Puan. Pasalnya, Hendri menilai kesempatan keduanya untuk maju pada Pilpres 2024 tidak adil dari PDI Perjuangan.
 
Baca: Kesal! Puan Curhat Tak Disambut saat Kunjungan, Netizen: Datang ke Desa Wadas Aja Bu
 
"Mungkin juga mereka protes, 'oh ini harusnya equal dong, sama dong kesempatan yang diberikan'. Kalau Mbak Puan diberikan kesempatan, ya Ganjar juga diberikan kesempatan, nanti kita lihat saja mana yang terbaik," tutur Hendri.
 
Kedua kader diyakini bisa menyatukan Ganjar dan Puan untuk maju bareng pada Pilpres 2024. Namun, penggabungan keduanya diyakini tidak bisa membuat PDI Perjuangan menang pada Pilpres 2024.
 
"Mereka kasih solusi, sudah lah bareng saja lah, toh PDI Perjuangan kan bisa tuh ngajuin sendiri enggak usah pakai koalisi-koalisi partai lain. Walaupun menurut hasil survei Kedai Kopi kalau PDI Perjuangan maju sendiri ini kalah," ucapnya.
 
Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani curhat bahwa ada kepala daerah yang tidak mau menyambut dirinya ketika berkunjung ke daerah tersebut.
 
Hal itu disampaikan Puan saat menghadiri forum rapat koordinasi kader PDIP di Manado, Sulawesi Utara. "Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya," ujarnya.
 
"Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," lanjut Puan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan