medcom.id, Jakarta: Rencana pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto ditentang beberapa pihak. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah sendiri tidak mempersoalkan usulan tersebut.
"Silakan saja, itu kan ada mekanismenya ada," kata Fahri di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (10/11/2015).
Menurutnya, jangan sampai masalah pribadi segelintir pihak justru menghambat aspirasi publik. Sebab, pemberian gelar pahlawan berdasarkan usulan dari masyarakat Indonesia. Bukan dari segelintir pihak. "Publiknya itu mengusulkan kok ini prosesnya dari bawah," ungkap dia.
Mantan aktivis 98 ini dengan tegas setuju jika Soeharto disematkan gelar pahlawan nasional. Dirinya tidak mempersalahkan jika seseorang yang mempunyai kontroversi masa lalu seperti Soeharto diberi gelar pahlawan nasional. "Saya kira objektif sekali proses ini," ujar dia.
Saat ini, proses pemberian gelar pahlawan nasional kepada kepada Presiden RI kedua Soeharto dan Presiden RI keempat Abdurahman Wahid (Gus Dur) tengah digodok oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang diketuai oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.
Menhan Ryamizard mengungkapkan bahwa kedua tokoh nasional tersebut tetap layak mendapatkan gelar pahlawan, meski ada pihak yang pro dan kontra. Hal itu didasari karena kedua tokoh tersebut dinilai telah meletakkan dasar-dasar negara yang kuat.
"Walaupun bagaimana kekurangan, mereka sudah meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk negara ini," tegas Ryamizard beberapa waktu lalu.
medcom.id, Jakarta: Rencana pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto ditentang beberapa pihak. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah sendiri tidak mempersoalkan usulan tersebut.
"Silakan saja, itu kan ada mekanismenya ada," kata Fahri di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (10/11/2015).
Menurutnya, jangan sampai masalah pribadi segelintir pihak justru menghambat aspirasi publik. Sebab, pemberian gelar pahlawan berdasarkan usulan dari masyarakat Indonesia. Bukan dari segelintir pihak. "Publiknya itu mengusulkan kok ini prosesnya dari bawah," ungkap dia.
Mantan aktivis 98 ini dengan tegas setuju jika Soeharto disematkan gelar pahlawan nasional. Dirinya tidak mempersalahkan jika seseorang yang mempunyai kontroversi masa lalu seperti Soeharto diberi gelar pahlawan nasional. "Saya kira objektif sekali proses ini," ujar dia.
Saat ini, proses pemberian gelar pahlawan nasional kepada kepada Presiden RI kedua Soeharto dan Presiden RI keempat Abdurahman Wahid (Gus Dur) tengah digodok oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang diketuai oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.
Menhan Ryamizard mengungkapkan bahwa kedua tokoh nasional tersebut tetap layak mendapatkan gelar pahlawan, meski ada pihak yang pro dan kontra. Hal itu didasari karena kedua tokoh tersebut dinilai telah meletakkan dasar-dasar negara yang kuat.
"Walaupun bagaimana kekurangan, mereka sudah meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk negara ini," tegas Ryamizard beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)