Wayang Golek menjadi seni budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Foto: Humas MPR
Wayang Golek menjadi seni budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Foto: Humas MPR

Menyampaikan Pesan Pancasila Melalui Pementasan Wayang Golek

Gervin Nathaniel Purba • 18 November 2017 19:32
Bogor: Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar MPR dengan menggelar pertunjukan wayang golek yang dibawakan dalang Ki Ujang Mukhtar A.S dalam lakon Perebutan Tahta di Astina di Lapangan Badak Putih, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor.
 
Acara ini dihadiri anggota MPR Anton S. Suratto dan Dede Yusuf dari Fraksi Demokrat, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara, Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Sekretariat Jenderal MPR Suryani, Kepala Bagian Pengawasan Sekretariat Jenderal MPR Rharas Esthining Palupi, dan Camat Cariu Didin Wahidin.
 
Anton mengatakan, kesenian daerah seperti Wayang Golek menjadi seni budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Pagelaran Wayang Golek, menurut Anton, menjadi bagian dari sosialisasi Empat Pilar MPR yang di dalamnya memuat Pancasila sebagai dasar ideologi negara, Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Sedangkan Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Sekretariat Jendral MPR Suryani mengatakan, MPR menyelenggarakan pagelaran seni budaya sebagai penerapan dari nilai-nilai luhur bangsa.
 
"Pemanfaatan seni budaya sebagai media dalam sosialisasi Empat Pilar karena kesenian dinilai sebagai sarana efektif dan penting dalam kehidupan masyarakat kota dan desa," kata Suryani, Sabtu, 18 November 2017.
 
Suryani menjelaskan, Wayang Golek memiliki banyak peminat fanatik, sehingga pesan-pesan sosial bisa disisipkan dalam lakon yang ditampilkan.
 
"Apresiasi disampaikan dalam bentuk konkret. Tahun ini, untuk pertama kalinya Wayang Golek ditampilkan di Kecamatan Cariu, kerja sama antara Sekjen MPR dan Pemerintah Kabupaten Bogor," ujarnya.
 
Dede Yusuf dan Anton di pertengahan pertunjukan naik ke panggung untuk dialog dengan dalang yang membawakan karakter tokoh populer Cepot tentang Empat Pilar dalam Bahasa Sunda.
 
"Sebagai anggota MPR, saya ingin menjelaskan bagaimana Indonesia memiliki luas wilayah besar, memiliki jumlah penduduk terbesar ke empat, multikultural dan satu bahasa bisa bersatu," kata Anton.
 
Wayang Golek merupakan kesenian khas Jawa Barat sebagai seni pertunjukan rakyat dan memiliki fungsi dan kebutuhan spiritual maupun material. Selain dipagelarkan di acara perayaan, hajatan maupun pernikahan biasanya pagelaran Wayang Golek akan ditampikan sebagai sarana hiburan rakyat dan juga menjadi sarana untuk sosialisasi Empat Pilar MPR.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan