medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR. Di hadapan 'wakil rakyat', dia bercerita soal kurangnya 'pasukan' BNN dalam perang besar melawan narkoba.
"Kami hitung penguatan yang harus dimiliki BNN, minimal ideal butuh 74 ribu orang," kata budi Waseso dalam RDP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Buwas, sapaannya, menyebut, BNN saat ini hanya memiliki empat ribuan pegawai. Artinya, masih ada 70 ribu sampai masuk kategori minimal yang dibutuhkan.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri juga menambahkan, soal kondisi kator BNN di Cawang, Jakarta Timur yang memprihatinkan. Banyak pegawai BNN yang tak punya meja kerja hingga ruang kerja.
"Saya tidak berani duduk di kursi saya karena anggota saya tidak punya tempat duduk, dan harus berada di tempat parkir," jelas dia.
Dia pun meminta agar hal ini bisa menjadi perhatian. Pasalnya, kondisi ini tak hanya terjadi di BNN Pusat, namun juga terjadi hingga ke perwakilan daerah.
"Belum lagi di provinsi dan di kabupaten. Kami tak mengeluh, tapi bicara realita," jelas dia.
Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Teuku Taufiqulhadi mengaku khawatir dengan kondisi ini. Namun, dia meyakini pemerintah akan mencari jalan keluar dalam masalah ini.
"Perlu dipikirkan bagaimana struktur BNN sampai ke kabupaten. Pemerintah tak akan keberatan karena narkotika membahayakan untuk negara dan generasi yang akan datang," harapnya.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR. Di hadapan 'wakil rakyat', dia bercerita soal kurangnya 'pasukan' BNN dalam perang besar melawan narkoba.
"Kami hitung penguatan yang harus dimiliki BNN, minimal ideal butuh 74 ribu orang," kata budi Waseso dalam RDP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Buwas, sapaannya, menyebut, BNN saat ini hanya memiliki empat ribuan pegawai. Artinya, masih ada 70 ribu sampai masuk kategori minimal yang dibutuhkan.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri juga menambahkan, soal kondisi kator BNN di Cawang, Jakarta Timur yang memprihatinkan. Banyak pegawai BNN yang tak punya meja kerja hingga ruang kerja.
"Saya tidak berani duduk di kursi saya karena anggota saya tidak punya tempat duduk, dan harus berada di tempat parkir," jelas dia.
Dia pun meminta agar hal ini bisa menjadi perhatian. Pasalnya, kondisi ini tak hanya terjadi di BNN Pusat, namun juga terjadi hingga ke perwakilan daerah.
"Belum lagi di provinsi dan di kabupaten. Kami tak mengeluh, tapi bicara realita," jelas dia.
Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Teuku Taufiqulhadi mengaku khawatir dengan kondisi ini. Namun, dia meyakini pemerintah akan mencari jalan keluar dalam masalah ini.
"Perlu dipikirkan bagaimana struktur BNN sampai ke kabupaten. Pemerintah tak akan keberatan karena narkotika membahayakan untuk negara dan generasi yang akan datang," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)