medcom.id, Jakarta: Partai Nasdem menyambut baik dukungan partai Golkar terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate mengaku tak khawatir bila jatah kursi menteri menjadi berkurang.
"Tidak ada hubungannya berkurang (jatah menteri) dan lain sebagainya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).
Dia menjelaskan, perubahan struktur kabinet merupakan domain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang terpenting, kata Johnny, kursi menteri diduduki oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Foto: MI/Mohamad Irfan
Saat ini, NasDem mendapat jatah tiga kursi di Kabinet Kerja, yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang dibawahi Ferry Mursyidan Baldan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Muhammad Prasetyo sebagai Jaksa Agung.
"Yang penting presiden dapat memperoleh putra putri terbaik bangsa untuk membangun negara ini," tuturnya.
Lagi pula lanjutnya, NasDem dan Golkar memiliki tujuan yang sama dalam membangun negara. Kesamaan itu dilihat dari road map yang mengedepankan sebuah konsep kesejahteraan seimbang dan berimbang.
"Karena selama ini masalahnya itu adanya masyarakat yang tidak seimbang dan berimbang," tandasnya.
Partai Golkar -- Antara
Partai Golkar resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintah. Dukungan tersebut disampaikan langsung Aburizal Bakrie (saat itu Ketua Umum Partai Golkar, kini Ketua Dewan Pembina) di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam penutupan Rapimnas.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, belum ada pembicaraan mengenai perubahan struktur kabinet sejak Golkar menyatakan bergabung ke pemerintah "Belum ada pembicaraan itu," kata Pramono, Selasa (1t/5/2016).
medcom.id, Jakarta: Partai Nasdem menyambut baik dukungan partai Golkar terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate mengaku tak khawatir bila jatah kursi menteri menjadi berkurang.
"Tidak ada hubungannya berkurang (jatah menteri) dan lain sebagainya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).
Dia menjelaskan, perubahan struktur kabinet merupakan domain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang terpenting, kata Johnny, kursi menteri diduduki oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Foto: MI/Mohamad Irfan
Saat ini, NasDem mendapat jatah tiga kursi di Kabinet Kerja, yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang dibawahi Ferry Mursyidan Baldan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Muhammad Prasetyo sebagai Jaksa Agung.
"Yang penting presiden dapat memperoleh putra putri terbaik bangsa untuk membangun negara ini," tuturnya.
Lagi pula lanjutnya, NasDem dan Golkar memiliki tujuan yang sama dalam membangun negara. Kesamaan itu dilihat dari road map yang mengedepankan sebuah konsep kesejahteraan seimbang dan berimbang.
"Karena selama ini masalahnya itu adanya masyarakat yang tidak seimbang dan berimbang," tandasnya.
Partai Golkar -- Antara
Partai Golkar resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintah. Dukungan tersebut disampaikan langsung Aburizal Bakrie (saat itu Ketua Umum Partai Golkar, kini Ketua Dewan Pembina) di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam penutupan Rapimnas.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, belum ada pembicaraan mengenai perubahan struktur kabinet sejak Golkar menyatakan bergabung ke pemerintah "Belum ada pembicaraan itu," kata Pramono, Selasa (1t/5/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(Des)