medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan Resimen Mahasiswa (Menwa) pentingnya bela negara. Menurut Kalla Menwa sewaktu-waktu dapat dipersiapkan untuk berperang.
Hal itu dikatakan Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rekernas) Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia 2016, di Gedung Nusantara IV, MPR, Senayan, Jakarta (3/12/2016). Acara itu bertajuk Meningkatkan Peran Alumni Menwa dalam Bela Negara Demi Menjaga Kedaulatan NKRI.
Kalla mengatakan, program bela negara tidak semata-mata menyiapkan generasi muda sebagai pejuang perang, melainkan untuk memajukan negara. Ia meminta Menwa menjadi garda terdepan bela negara.
"Bela negara bukan hanya perang. Tapi juga memajukan negeri ini dengan baik dan berkeadilan," kata Kalla.
Meski Indonesia tidak memiliki undang-undang wajib militer, Menwa dapat dipersiapakan untuk perang. Kalla melihat sejarah Menwa yang beberapa kali diterjunkan dalam operasi militer di Indonesia seperti operasi Trikora dan Dwikora.
"Secara spirit kita harus mempersiapkan diri, setidak-tidaknya disiplin. Rumusnya gini, damai harus siap perang juga dan sebaliknay,” kata Kalla.
Selain Kalla, acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh politik dan pejabat tinggi negara. Seperti Menteri Perhubungan Budi Karya, Politikus Golkar Agung Laksono, dan Politikus Partai Gerindra Riza Patria.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koRX8Rb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan Resimen Mahasiswa (Menwa) pentingnya bela negara. Menurut Kalla Menwa sewaktu-waktu dapat dipersiapkan untuk berperang.
Hal itu dikatakan Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rekernas) Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia 2016, di Gedung Nusantara IV, MPR, Senayan, Jakarta (3/12/2016). Acara itu bertajuk Meningkatkan Peran Alumni Menwa dalam Bela Negara Demi Menjaga Kedaulatan NKRI.
Kalla mengatakan, program bela negara tidak semata-mata menyiapkan generasi muda sebagai pejuang perang, melainkan untuk memajukan negara. Ia meminta Menwa menjadi garda terdepan bela negara.
"Bela negara bukan hanya perang. Tapi juga memajukan negeri ini dengan baik dan berkeadilan," kata Kalla.
Meski Indonesia tidak memiliki undang-undang wajib militer, Menwa dapat dipersiapakan untuk perang. Kalla melihat sejarah Menwa yang beberapa kali diterjunkan dalam operasi militer di Indonesia seperti operasi Trikora dan Dwikora.
"Secara spirit kita harus mempersiapkan diri, setidak-tidaknya disiplin. Rumusnya gini, damai harus siap perang juga dan sebaliknay,” kata Kalla.
Selain Kalla, acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh politik dan pejabat tinggi negara. Seperti Menteri Perhubungan Budi Karya, Politikus Golkar Agung Laksono, dan Politikus Partai Gerindra Riza Patria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)