Jakarta: Baju adat badui yang dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan busana adat Payas Agung Bali Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR disebut menggambarkan persatuan. Khususnya, dalam penanganan pandemi.
"Pak Jokowi memakai pakaian adat badui karena kita tahu suku di Banten itu tertib menerapkan ‘lockdown’ dan prokes di wilayahnya. Bahkan, komunitas baduy itu disebut-sebut zero case kasus Covid-19 hingga saat ini," kata pengajar Komunikasi Politik di Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi, di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Menurut dia, Jokowi ingin mengedepankan makna kehidupan Suku Badui yang sederhana dan sehat. Sementara itu, dia menilai busana Puan memberi apresiasi terhadap Provinsi Bali, dengan capaian vaksinasi di atas 90 persen.
Baca: Pakai Baju Adat Badui, Jokowi Banjir Pujian Netizen
“Kalau pakaian adat Jokowi bermakna terapkan prokes dan hidup sehat, makna busana adat Puan itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mau divaksinasi, dan mempercepat vaksinasi seperti di Bali,” kata Ari.
Menurut dia, Ketua DPR sangat concern pada percepatan vaksinasi. Sehingga, herd immunity segera tercipta.
Di sisi lain, busana adat Puan juga dinilai menggambarkan kebangkitan ekonomi dan budaya. Sebagai, simbol optimisme bagi kebangkitan perekonomian di tengah pandemi.
"Tidak cuma di Bali, tapi semua penjuru negeri," kata Ari.
Dia mengatakan baju adat kedua Presiden dan Ketua DPR saling melengkapi. Terutama dalam menggambarkan kebersamaan.
"Kebersamaan, keselarasan dan keterpaduan antara eksekutif dan legeslatif dalam menangani pandemi covid-19,” kata Ari.
Jakarta: Baju adat badui yang dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan busana adat Payas Agung Bali Ketua
DPR Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR disebut menggambarkan persatuan. Khususnya, dalam penanganan pandemi.
"Pak Jokowi memakai pakaian adat badui karena kita tahu suku di Banten itu tertib menerapkan ‘lockdown’ dan prokes di wilayahnya. Bahkan, komunitas baduy itu disebut-sebut zero case kasus Covid-19 hingga saat ini," kata pengajar Komunikasi Politik di Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi, di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Menurut dia, Jokowi ingin mengedepankan makna kehidupan Suku Badui yang sederhana dan sehat. Sementara itu, dia menilai busana Puan memberi apresiasi terhadap Provinsi Bali, dengan capaian vaksinasi di atas 90 persen.
Baca:
Pakai Baju Adat Badui, Jokowi Banjir Pujian Netizen
“Kalau pakaian adat Jokowi bermakna terapkan prokes dan hidup sehat, makna busana adat Puan itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mau divaksinasi, dan mempercepat vaksinasi seperti di Bali,” kata Ari.
Menurut dia, Ketua DPR sangat
concern pada percepatan vaksinasi. Sehingga, herd immunity segera tercipta.
Di sisi lain, busana adat Puan juga dinilai menggambarkan kebangkitan ekonomi dan budaya. Sebagai, simbol optimisme bagi kebangkitan perekonomian di tengah pandemi.
"Tidak cuma di Bali, tapi semua penjuru negeri," kata Ari.
Dia mengatakan baju adat kedua Presiden dan Ketua DPR saling melengkapi. Terutama dalam menggambarkan kebersamaan.
"Kebersamaan, keselarasan dan keterpaduan antara eksekutif dan legeslatif dalam menangani pandemi covid-19,” kata Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)