Survei: Kinerja Risma Memuaskan, Yasonna Paling Buruk

Jakarta: Kinerja Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini cukup bagus. Hal itu terlihat dalam hasil survei Indonesian Political Opinion (IPO) yang diselenggarakan selama 2-10 Agustus 2021. "Tingkat kepuasan kinerja Tri Rismaharini sebesar 57,5 persen," tulis laporan survei IPO, Sabtu, 14 Agustus 2021. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir juga dianggap berkinerja bagus. Hal itu berdasarkan penilaian 54,2 persen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga mendapat respons positif dalam survei tersebut. Sebanyak 41,4 persen responden menilai eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkinerja baik. Selain berkinerja bagus, IPO melihat tingkat ketidakpuasan responden terhadap kinerja anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM). Paling tinggi ditempati Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. Sebanyak 49 persen responden menilai kinerja politikus PDI Perjuangan itu tidak memuaskan. Selanjutnya, Menteri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Teten mencapai 46,1 persen. Baca: Charta Politika: Suara Ketidakpuasan Masyarakat kepada Pemerintah Semakin Nyaring Kinerja Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah juga mendapat rapor merah dalam survei tersebut. Sebanyak 44,5 persen responden menilai kinerja politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak memuaskan. Tak mengherankan ketiga pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai harus diganti. Nama Yasonna menduduki peringkat teratas menteri yang harus diganti dari sektor politik, hukum, dan keamanan (Polhukam). Lalu, Ida Fauziah dan Teten menduduki peringkat menteri yang harus diganti di sektor ekonomi. Survei dilakukan 2-10 Agustus 2021 dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Pemilihan responden menggunakan teknik multistage random sampling. Tingkat akurasi survei tersebut mencapai 97 persen. Sedangkan pengukuran kesalahan atau sampling error sekitar 2,5 persen.