Pemerintah Diminta Cermat Terapkan PSBB

Jakarta: Pemerintah resti menerbitkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menangani wabah virus korona (covid-19). Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta pemerintah cermat dalam penerapan dan mendengar masukan dari pihak berkepentingan. "Terkait regulasi yang dikeluarkan dalam penanggulangan wabah Covid-19 serta memastikan produk peraturan yang dikeluarkan dapat diimplementasikan," kata Lestari dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Jumat, 3 April 2020 Politikus Partai NasDem ini mendorong pemerintah memperbaiki metode pengumpulan data pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), dan korban meninggal. Angka presisi dibutuhkan agar gambaran konkret penyebaran virus terlihat. Data akurat ini yang menjadi pijakan pengambilan kebijakan. Rerie, sapan dia, juga meminta pemerintah segera melaksanakan PSBB dan program untuk menekan penyebaran wabah. Pemerintah pusat hendaknya lebih intens berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) dalam menerapkan penegakan aturan. "Untuk mendisplinkan masyarakat dan aparat dalam menjalankan kebijakan PSBB. Koordinasi yang baik dalam menghambat penyebaran covid-19 bisa menjadi jawaban untuk menekan jumlah suspect," kata dia. Baca: DPR Bentuk Tim Pengawas Penanganan Covid-19 Pemda diminta Rerie segera memetakan kondisi di wilayahnya masing-masing. Pola penyebaran covid-19 harus terukur dan sistematis untuk memastikan seluruh program dapat berjalan. "Pemerintah segera mengumumkan zona-zona penyebaran covid-19 yang dianggap rawan penularan, sebagai bagian dari peringatan kepada pemda dan masyarakat serta upaya pencegahan penularan," kata dia. Rerie mendesak pemerintah mempersiapkan ruang anggaran untuk mengatasi wabah covid-19. Ruang anggaran perlu memperhitungkan stimulus yang dibutuhkan untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi di dalam negeri. Anggaran tersebut juga harus segera didistribusikan dan memastikan penggunaannya sesuai dengan pos prioritas. Misalnya, memenuhi kebutuhan fasilitas, peralatan medis serta alat pelindung diri (APD) di sejumlah daerah. "Pemerintah juga harus selalu menjaga suasana kondusif dan tidak mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kebingungan di masyarakat," kata dia. Baca: Hoaks Korona Bertambah Jadi 72 Kasus Rerie pun meminta seluruh masyarakat menjaga optimisme  menghadapi wabah covid-19. Warga harus turut membantu penanganan penyebaran covid-19 dengan disiplin menjaga jarak fisik (physical distancing) dan sosial (social distancing).