"Proses yang wajar saja untuk beliau (Presiden) mempertimbangkan siapa yang paling tepat. Kita kan masih punya waktu kira-kira kurang dari dua bulan seperti dimandatkan untuk segera memilih kepala otorita," kata Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong, Jumat, 21 Januari 2022.
Jokowi sebelumnya mengungkap kriteria calon Kepala Otorita IKN idealnya pernah menjabat kepala daerah. Terpenting, berlatar belakang arsitek.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sejumlah nama seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, hingga Gubernur Aceh Nova Iriansyah mencuat. Mereka santer disebut karena kecocokan latar belakang yang dipaparkan Kepala Negara.
Berdasarkan beleid IKN yang baru-baru ini disahkan di DPR, kepala otorita akan ditunjuk dan diangkat Presiden paling lambat dua bulan setelah UU diundangkan.
Menurut Wandy, nama-nama yang menjadi spekulasi di publik tak bisa dihindari. Meski begitu, pemilihannya menjadi prerogatif Presiden.
Baca: NasDem Tak Masalah Siapa Pun Kepala Otorita IKN Nusantara
Nama-nama yang belum muncul juga bisa saja mencuat sehingga banyak pilihan. Yang jelas, kata dia, Presiden menetapkan kriteria yang cocok lantaran pemindahan Ibu Kota sesuatu yang kompleks.
Dibutuhkan sosok yang bisa mengelola berbagai macam tantangan mulai dari perencanaan, eksekusi, berhubungan dengan masyarakat hingga investor. Tak pelak pemilihannya ibarat mencari sosok menteri. Saat ini, perpres mengenai badan otorita juga tengah disiapkan.
"Jadi sama kayak memilih menteri karena ini kan setingkat menteri. Tentu pertimbangan soal macam-macam itu wajar tentu saja. Tetapi yang paling penting kan nanti bisa mengelola kompleksitas pemindahan dan pembangunan IKN yang baru," kata dia.