NasDem: Peningkatan Suara Pemilu 2019 Bukan Efek 'Ekor Jas' Tapi Kerja Keras

Jakarta: Perolehan kursi Partai NasDem meningkat pesat pada Pemilu 2019. Capaian itu bukan karena efek ekor jas mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Lebih banyak kerja keras NasDem di daerah-daerah," kata Ketua Mahkamah Partai NasDem Saur Hutabarat melalui program Crosscheck by Medcom.id bertemakan Rakernas Berkelas Dihadiri Mahatir, Partai Lain Ketar-ketir, Minggu, 19 Juji 2022. Saur menilai tak ada korelasi efek ekor jas pada pemilu serentak. Hal itu terlihat pada perolehan kursi NasDem di DPR di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng) pada 2019. Saur menyampaikan tidak ada peningkatan kursi yang diperoleh NasDem di Jateng meski mengusung Jokowi pada Pemilu 2019. Jumlah kursi yang didapat sama dengan Pemilu 2014, hanya meloloskan lima calon legislatif (caleg) ke Senayan. "Bahkan yang kemarin dapat, hilang (tak lolos ke Senayan), hanya dapat kursi baru," kata dia. Baca: Jalan Politik NasDem Dinilai Sesuai Semangat Berbangsa dan Bernegara Saur pun mengomentari pendapat sejumlah pihak yang menilai jika NasDem mengusung Gubernur Jakarta Anies Baswedan mampu memberikan efek ekor jas. Menurut dia, hal itu tidak akan terjadi pada keseluruhan wilayah di Indonesia. "Kalau Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo) yang diusung kita enggak dapat apa-apa. Kalau Anies yang diusung, mungkin orang Jateng tidak akan memilih kita," ujar dia.