"Serbia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra yang paling disegani, dihormati oleh Serbia dan merupakan komitmen Serbia untuk terus meningkatkan hubungan dengan Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Baca: Presiden: Pemerintah Berupaya Menahan Harga Pertalite Tidak Naik
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Salah satu bentuk kerja sama yang dibahas adalah komitmen Serbia untuk terus mengekspor gandum ke Indonesia dalam jumlah yang lebih besar. Guna memuluskan rencana itu, Menlu Serbia akan bertemu dengan pengusaha atau BUMN Tanah Air guna membahas kerja sama lebih lanjut.
Selain gandum, Presiden Jokowi dan Menlu Serbia juga membahas terkait jumlah ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia ke Serbia yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Menurut Retno, secara persentase, saat ini impor CPO Serbia dari Indonesia sudah mencapai 30 persen.
"Jadi 30 persen CPO yang diimpor Serbia berasal dari Indonesia," tutur Retno.
Terakhir, Jokowi dan Nikola juga membahas mengenai keinginan Serbia untuk dapat mengambil tenaga kerja semi-skilled dari Indonesia. Para pekerja diproyeksikan mengisi beberapa bidang pekerjaan, seperti konstruksi, makanan dan minuman, hingga hotelier.
"Jadi sekali lagi gandum, CPO, dan kerja sama dalam rangka penempatan tenaga kerja Indonesia di Serbia," ucap Retno.