Anies Baswedan (kemeja putih). (Foto: MI/Arya Manggala)
Anies Baswedan (kemeja putih). (Foto: MI/Arya Manggala)

Anies: Interaksi Tatap Muka dengan Warga Penting Bagi Pemimpin

Damar Iradat • 09 November 2016 02:34
medcom.id, Jakarta: Gaya blusukan, atau menyapa langsung warga di gang-gang atau perkampungan jadi andalan semua calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta. Aksi para calon ini dipuji, tapi kadang dicerca.
 
Masyarakat menilai, gaya blusukan calon pemimpin Ibu Kota hanya sebatas mencari simpati agar bisa terpilih. Namun, ketika selesai, banyak dari gubernur terpilih yang lupa menyapa langsung warganya.
 
Anies Baswedan, salah satu calon gubernur nomor dengan urut tiga yang menyadari hal tersebut. Namun, ia berkomitmen, jika terpilih, dia akan tetap menyapa langsung warga Jakarta.

Menurut cagub yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS itu, interaksi langsung dengan warga lebih dari sekedar memeriksa program pemerintah, tapi juga menghargai sesama penduduk Jakarta.
 
"Interaksi ini untuk menyerap harapan, untuk menghormati warga Jakarta," ungkap Anies usai blusukan ke Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016).
 
Menurut dia, masyarakat yang memilih tidak bisa dilupakan begitu saja. Ini berarti, pemerintah juga perlu mengayomi masyarakat.
 
Pemerintah, tambah dia, harus ikut menjaga persatuan, baik dari sisi kultural, sosial, maupun ekonomi. Jika ketiganya berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin persatuan di Jakarta bakal semakin kuat.
 
Bahkan, kata Anies, kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, baik gubernur, walikota, lurah, maupun camat, dianggap penting. Oleh karena itu jika dirinya terpilih sebagai nakhoda Ibu Kota, dia bakal menginstruksikan jajarannya untuk menyapa langsung warganya.
 
"Karena jangkauannya kalau satu orang menjangkau 267 kelurahan itu agak sulit, tapi jika aparat itu menjangkau masyarakat, sering berinteraksi maka akan jauh lebih baik," tutur dia.
 
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku, dirinya sempat berandai-andai, jika terpilih menjadi gubernur, dirinya akan membuat sebuah forum dalam satu hari setiap bulannya agar aparat turun langsung menyapa masyarakat. Aparat dinilai harus berinteraksi langsung dengan masyarakat.
 
"Ini mempercepat penanggulangan jika ada potensi masalah, alat ini tentu akan bisa berfungsi, ada aplikasi untuk laporan, tapi ada satu hal yang tidak bisa mengalahkan, yaitu tatap muka," ujar dia.
 
Dia menjelaskan, jika terlaksana, program ini bakal diwajibkan kepada seluruh jajarannya. Ia mengaku bakal menyiapkan mekanisme lebih dalam soal program ini.
 
Anies menilai, sejauh ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di beberapa kesempatan memang telah melakukan hal tersebut. Namun, ia yakin, jika programnya dilakukan secara kolosal, bukan tidak mungkin tingkat kedekatan masyarakat dengan pemerintah akan menjadi lebih erat.
 
Oleh karena itu, dari jauh-jauh hari, ia bakal menyiapkan mekanisme program ini lebih dalam. "Nanti mekanismenya harus dibuat, karena kita tahu ada channel juga ada DPRD, ada dewan kota, nanti kita bagi. Tapi, intinya mendekatkan hubungan antara masyarakat dengan pemerintah," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan