Andika Dinilai Bisa Menjadi Pemantik Bawahannya Meningkatkan Intelektual

Jakarta: Kemampuan intelektual dianggap salah satu pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal panglima TNI. Ini diharapkan bisa menjadi pemantik seluruh personel TNI meningkatkan kemampuan intelektualnya. "Sehingga, para junior Pak Andika berlomba-lomba meningkatkan kapabilitas intelektualnya," kata peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi dalam program Crosschek Medcom.id bertemakan 'Scholar Warrior Pilihan Jokowi', Minggu, 7 November 2021. Loyalitas juga dianggap sebagai pertimbangan lain. Kepala Negara tentunya memilih sosok yang dianggap bisa menjalankan agenda kenegaraan. Termasuk visi dan misi bidang pertahanan. Andika dinilai mampu menyelesaikan hal itu dalam waktu yang singkat. "Minimal pembenahan lebih baik," kata dia. Baca: Eskalasi di Natuna Dinilai Pertimbangan Jokowi Menunjuk Andika Jadi Panglima TNI Menurut dia, ada sedikit perlambatan pengembangan dalam sektor pertahanan. Andika diharap mampu melakukan percepatan pengembangan tersebut. "Dia (Jokowi) berharap mungkin satu tahun ini bisa dilakukan," ujar dia. Andika menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon panglima TNI. Komisi I  menyetujui secara bulat usulan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setidaknya, ada delapan visi dan misi yang disampaikan Andika saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan, yaitu: Penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Penguatan pengamanan perbatasan kedaulatan secara darat, laut, dan udara Peningkatkan kesiapsiagaan semua personel satuan TNI Peningkatan operasional keamanan siber Meningkatkan sinergritas intelijen, terutama di wilayaha-wilayah konfilk Pemantapan interoperabilitas Tri Matra terpadu dalam operasi TNI Penguatan integrasi penataan organisasi TNI. Reaktulasisi peran diplomasi militer sesuai kebijakan politik luar negeri Indonesia.