Webinar bertema Penguatan Peran Dai Milenial Dalam Kebangkitan dari Dampak Covid-19. Dok. Istimewa
Webinar bertema Penguatan Peran Dai Milenial Dalam Kebangkitan dari Dampak Covid-19. Dok. Istimewa

Dai Punya Peran Besar Bantu Pemerintah Hadapi Pandemi Covid-19

Achmad Zulfikar Fazli • 19 September 2021 14:34
Jakarta: Para dai dinilai berperan sangat besar memengaruhi opini dan persepsi masyarakat, khususnya di masa pandemi covid-19. Pemuka agama dianggap sebagai opinion leader di era digital saat ini.
 
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Henri Subiakto, mengatakan banyak dai memanfaatkan platform media sosial, seperti YouTube dan TikTok, untuk berdakwah. Dai mulai menjadi influencer untuk memberikan pengaruhnya kepada seluruh masyarakat lewat media sosial.
 
“Kiai-kiai selama ini menjadi influencer, minimal di tingkat lokal, masjid, pesantren. Nah kini berkembang di konten-konten media sosial, berbagai forum-forum yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat,” ujar Henri dalam Webinar bertema 'Penguatan Peran Dai Milenial dalam Kebangkitan dari Dampak Covid-19', Minggu, 19 September 2021.

Henri mengatakan dampak besar dari pengaruh dai terlihat dalam program vaksinasi covid-19. Sejak awal, program vaksinasi banyak mendapat penolakan di kalangan masyarakat, terutama kelompok tradisional. Saat itu, banyak yang tidak percaya keberadaan virus covid-19.
 
Menurut dia, gelombang penolakan masyarakat perlahan surut salah satunya berkat peran dai yang terus mengajak masyarakat untuk vaksin agar herd immunity atau kekebalan komunal segera tercapai. Sehingga, perlahan keadaan Indonesia makin baik menghadapi pandemi.
 
“John Hopkins University di Amerika merilis, Indonesia sekarang petanya sudah warna biru karena sudah mengalami penurunan yang luar biasa setelah sebelumnya penularan di Indonesia sangat tinggi, bahkan pernah kita menjadi nomor satu di dunia dari sisi penularan dan juga dari korban-korban yang jatuh,” terang Henri.
 
Menurut dia, dakwah melalui teknologi sangat efektif. Terutama dalam semangat menghadapi pandemi covid-19.
 
Baca: 135.941 Terima Vaksin Covid-19 di Jakarta pada 18 September
 
Hal senada disampaikan Ketua Gernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim. Dia menilai peran dai sangat diperlukan dalam mengatasi pandemi covid-19.
 
"Peran Majelis Ulama Indonesia dalam menjalankan fungsinya, misalnya dalam bentuk fatwa ataupun tausiah dan juga panduan teknis lainnya terkait peribadatan atau ibadah umat Islam dalam masa pandemi ini,” ujar Ketua Gernas MUI, Lukmanul Hakim.
 
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis mengatakan peran dai adalah mengajak masyarakat berpikir rasional dan tidak menganggap pandemi sebagai azab semata.
 
“Ini yang coba kita ajak berpikir rasional, agar menghadapi ketentuan Allah itu dengan ikhtiar, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksin,” kata dia.
 
Di samping itu, Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi, menambahkan para dai harus memanfaatkan media sosial untuk memperluas cakupan dakwah. Bahkan, media sosial bisa menambah potensi rezeki bagi para dai.
 
“Media sosial bisa menjadi sumber kemandirian ekonomi bagi para dai. Karena banyak di antara para dai itu tidak memiliki pekerjaan tetap atau memiliki usaha tetap. Kalau fokus berdakwah di media sosial, bisa menjadi cara penguatan ekonomi bagi para dai,” ujar dia.
 
Dai yang sudah terkenal di media sosial, Ustadz Syamsuddin Nur Maka, menjelaskan salah satu platform yang digemari masyarakat, khususnya kalangan milenial, adalah TikTok. Platform ini tidak sekadar digunakan untuk menampilkan konten ceramah, tetapi ada ruang tanya jawab dengan masyarakat, sehingga efektif menjadi media dakwah.
 
“Awalnya aplikasi ini hanyalah berisi konten-konten musik, joget-joget. Kini banyak sekali konten yang memberikan informasi misalnya kesehatan, entrepreneur. Para pebisnis memberikan tips-tips bisnis, lalu viral. Nah konten dakwah juga bisa dengan mudah viral di TikTok sehingga bisa cepat tersampaikan ke seluruh masyarakat,” jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan