Ketua DPR Puan Maharani. Foto Dok DPR.
Ketua DPR Puan Maharani. Foto Dok DPR.

Akses Informasi Ketersediaan Tempat Perawatan Covid-19 Perlu Diperbaiki

Anggi Tondi Martaon • 11 Juli 2021 11:31
Jakarta: Pemerintah diminta memperbaiki akses komunikasi terkait tempat perawatan covid-19. Masyarakat sangat membutuhkan informasi tersebut.
 
“Manfaatkan teknologi untuk mempercepat pelayanan kesehatan bagi pasien covid-19. Gandeng masyarakat, komunitas, dan dunia usaha untuk bersama-sama, bahu membahu terlibat langsung dalam penanganan covid-19 ini,” kata Ketua DPR Puan Maharani melalui keterangan tertulis, Minggu, 11 Juli 2021.
 
Politikus PDI Perjuangan itu menilai banyak masyarakat kebingungan mencari rumah sakit untuk perawatan covid-19. Lonjakan penyebaran covid-19 membuat fasilitas kesehatan penuh.

“Jangan sampai ada lagi, pasien covid-19 yang tidak mendapat pelayanan kesehatan paripurna karena persoalan keterbatasan informasi,” ujar mantan Menko PMK itu.
 
Puan mengapresiasi masyarakat yang proaktif menginformasikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Mereka juga menginformasikan kebutuhan donor plasma dan peminjaman tabung oksigen.
 
Baca: Pemerintah Didorong Godok Sistem Perlindungan Mental Nakes
 
“Dalam menghadapi pandemi ini, semangat gotong royong rakyat Indonesia semakin kokoh dan terwujud nyata dalam berbagai aksi sosial yang muncul dari bawah,” kata Puan.
 
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di daerah, mulai dari lurah hingga gubernur proaktif berkomunikasi kepada warganya. Dengan begitu, para pemimpin bisa mengetahui kebutuhan rakyatnya.
 
“Manfaatkan berbagai saluran komunikasi, baik luring maupun daring, agar rakyat yang memang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat ditangani para tenaga kesehatan dengan baik,” tuturnya.
 
Selain itu, pemerintah diminta memasifkan informasi terkait gelombang kedua covid-19. Disinformasi mesti ditekan agar penanganan covid-19 dapat optimal.
 
"Jangan sampai informasi yang tepat justru kalah dengan hoaks karena ketidakcermatan dalam melakukan komunikasi,” ujar dia.
 
Pemerintah menyiapkan beberapa antisipasi mengatasi keterbatasan tempat perawatan covid-19. Di antaranya, mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat isolasi dan perawatan virus korona.
 
Pemerintah juga menyiapkan Rumah Susun Nagrak dengan kapasitas 2.273 tempat tidur dan Rumah Susun Pasar Rumput 5.952 tempat tidur. Penambahan kapasitas juga dilakukan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sejumlah 1.200 tempat tidur.
 
Hingga 2 Juli 2021, kapasitas tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta mencapai 11.134 tempat tidur. Sebanyak 10.220 tempat tidur atau 92 persen sudah terisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan