medcom.id, Jakarta: Revisi UU MPR DPR DPD dan DPRD (MD3) jadi poin kesepakatan penyelesaian kisruh di DPR. Poin-poin itu disepakati di tataran elite politik parpol Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Pasal yang diubah adalah yang menyangkut jumlah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD). Kemudian ada tawaran dari kubu KIH, pasal soal hak menyatakan pendapat (HMP) di UU MD3 juga direvisi.
Namun menurut politisi PKS Sohibul Imam pasal yang direvisi hanya pasal terkait pimpinan AKD. Itu karena pada pertemuan para elite parpol tersebut disepakati soal penambahan wakil ketua di masing-masing AKD.
Revisi, kata dia, tak menyentuh pasal yang berkaitan dengan HMP.
"Jangan sampai ke sana, karena itu persoalannya persoalan komposisi pimpinan. Itu (revisi pasal HMP) harus ada momen lain," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
PKS, sambung Sohibul, berharap semua perseteruan di Parlemen segera berakhir.
"Harapan kami (selesai). Karena sudah bersusah payah mencari kesepakatan," tutupnya.
medcom.id, Jakarta: Revisi UU MPR DPR DPD dan DPRD (MD3) jadi poin kesepakatan penyelesaian kisruh di DPR. Poin-poin itu disepakati di tataran elite politik parpol Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Pasal yang diubah adalah yang menyangkut jumlah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD). Kemudian ada tawaran dari kubu KIH, pasal soal hak menyatakan pendapat (HMP) di UU MD3 juga direvisi.
Namun menurut politisi PKS Sohibul Imam pasal yang direvisi hanya pasal terkait pimpinan AKD. Itu karena pada pertemuan para elite parpol tersebut disepakati soal penambahan wakil ketua di masing-masing AKD.
Revisi, kata dia, tak menyentuh pasal yang berkaitan dengan HMP.
"Jangan sampai ke sana, karena itu persoalannya persoalan komposisi pimpinan. Itu (revisi pasal HMP) harus ada momen lain," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
PKS, sambung Sohibul, berharap semua perseteruan di Parlemen segera berakhir.
"Harapan kami (selesai). Karena sudah bersusah payah mencari kesepakatan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)