medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia memberikan bantuan program Indonesia Pintar yang akan diberikan kepada seluruh anak Indonesia agar bisa melanjutkan sekolahnya selama sembilan tahun dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP). Menteri Budaya, Pendidikan dasar dan menengah Anies Baswedan menjelaskan bahwa bantuan KIP ditujukan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin.
"Ini hanya menargetkan pada masyarakat miskin dan rentan miskin. Selama ini, mereka hanya memberikan pada yang miskin saja. Program-program yang ada harus jalan terus, jangan sampai karena KIP terganggu," kata Anies saat ditemui di Kantor Pos, Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Namun, tidak semua keluarga dapat menerima KIP ini, terlebih keluarga yang tidak mempunyai anak. Sejauh ini, mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengaku baru sekitar 177 keluarga yang mendapatkan program bantuan KIP yang saat ini diluncurkan. Anies mengungkapkan, jumlah ini akan bertambah pada tahun ajaran berikutnya.
"Jumlahnya tidak semua keluarga punya anak. Jadi sekarang baru 177 keluarga," ujar dia.
Untuk besaran dana yang diberikan, Anies mengatakan masih tetap mengikuti alokasi dana Bantuan Siswa Miskin (BSM). Pembagiannya, Anies menjelaskan akan melalui bank yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah.
"Masih sama karena anggaran kita masih ikut 2014. Tahun depan penyesuaian lagi jumlahnya, sekarang masih Rp400 ribu untuk SD, Rp750 ribu untuk SMP dan Rp1 juta untuk SMA," beber dia.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia memberikan bantuan program Indonesia Pintar yang akan diberikan kepada seluruh anak Indonesia agar bisa melanjutkan sekolahnya selama sembilan tahun dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP). Menteri Budaya, Pendidikan dasar dan menengah Anies Baswedan menjelaskan bahwa bantuan KIP ditujukan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin.
"Ini hanya menargetkan pada masyarakat miskin dan rentan miskin. Selama ini, mereka hanya memberikan pada yang miskin saja. Program-program yang ada harus jalan terus, jangan sampai karena KIP terganggu," kata Anies saat ditemui di Kantor Pos, Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Namun, tidak semua keluarga dapat menerima KIP ini, terlebih keluarga yang tidak mempunyai anak. Sejauh ini, mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengaku baru sekitar 177 keluarga yang mendapatkan program bantuan KIP yang saat ini diluncurkan. Anies mengungkapkan, jumlah ini akan bertambah pada tahun ajaran berikutnya.
"Jumlahnya tidak semua keluarga punya anak. Jadi sekarang baru 177 keluarga," ujar dia.
Untuk besaran dana yang diberikan, Anies mengatakan masih tetap mengikuti alokasi dana Bantuan Siswa Miskin (BSM). Pembagiannya, Anies menjelaskan akan melalui bank yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah.
"Masih sama karena anggaran kita masih ikut 2014. Tahun depan penyesuaian lagi jumlahnya, sekarang masih Rp400 ribu untuk SD, Rp750 ribu untuk SMP dan Rp1 juta untuk SMA," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)