medcom.id, Jakarta: Politikus muda Partai Golkar akan mendukung kandidat ketua umum pada musyawarah nasional (munas) yang mengembalikan Partai Golkar sebagai partai pemerintah.
"Parpol itu alat negara. Menurut saya, Golkar adalah partai yang mendukung pemerintahan terpilih, Golkar bukan partai pembangkang," kata Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Kemenangan pasangan Jokowi-JK dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 membuat suara internal partai berlambang pohon beringin terbelah. Di satu sisi, meminta DPP Partai Golkar merapat ke pasangan Jokowi-JK. Mereka umumnya mendorong munas digelar pada Oktober 2014, sesuai AD/ART partai.
Sedangkan DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal 'Ical' Bakrie masih mempertahankan munas digelar pada 2015, mengacu pada kesepakatan dalam Munas 2009. Ical dan kawan-kawannya juga masih bertahan mendukung Koalisi Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Hanya saja, Ical masih bisa mengamankan posisi karena para Ketua DPD I belum ada yang menyatakan keinginan melaksanakan Munas Partai Golkar sesuai AD/ART.
medcom.id, Jakarta: Politikus muda Partai Golkar akan mendukung kandidat ketua umum pada musyawarah nasional (munas) yang mengembalikan Partai Golkar sebagai partai pemerintah.
"Parpol itu alat negara. Menurut saya, Golkar adalah partai yang mendukung pemerintahan terpilih, Golkar bukan partai pembangkang," kata Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Kemenangan pasangan Jokowi-JK dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 membuat suara internal partai berlambang pohon beringin terbelah. Di satu sisi, meminta DPP Partai Golkar merapat ke pasangan Jokowi-JK. Mereka umumnya mendorong munas digelar pada Oktober 2014, sesuai AD/ART partai.
Sedangkan DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal 'Ical' Bakrie masih mempertahankan munas digelar pada 2015, mengacu pada kesepakatan dalam Munas 2009. Ical dan kawan-kawannya juga masih bertahan mendukung Koalisi Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Hanya saja, Ical masih bisa mengamankan posisi karena para Ketua DPD I belum ada yang menyatakan keinginan melaksanakan Munas Partai Golkar sesuai AD/ART.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)