Jakarta: Hari Lahir Pancasila yang diperingati pada 1 Juni ini semakin relevan di tengah bangsa yang tengah menghadapi pandemi virus korona (covid-19). Momentum ini harus menjadi pemantik memperkuat kecerdasan sosial.
"Hari lahir Pancasila harus jadi momentum untuk melahirkan solidaritas sosial. Bergotong-royong menghadapi pandemi, bukan malah memanfaatkan situasi," kata pengamat pertahanan Susaningtyas Kertopati (Nuning), Senin, 1 Juni 2020.
Nuning mewanti-wanti banyak kelompok yang memanfaatkan situasi di tengah wabah. Bahkan, kata dia, ada yang memang memanfaatkannya untuk memecah belah bangsa.
Menurutnya, ancaman terhadap pengikisan Pancasila terus terjadi. Baik dari dalam maupun luar negeri. Seperti, masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru, adanya campur tangan politik dari badan-badan asing, hingga maraknya propaganda politik yang bertujuan melemahkan Pancasila.
"Gerakan radikalisme dan ekstremisme bahkan berpotensi melemahkan nilai Pancasila," kata Nuning.
Agar nilai Pancasila tak luntur, ia menyarankan pendidikan cinta Tanah Air terus digalakkan di lembaga pendidikan dan politik. Pendekatan yang dikedepankan pun harus dengan cara-cara yang modern agar lebih mudah diterima masyarakat.
"Seperti, kita harus menggalakkan deradikalisasi dan antiradikalisasi melalui dunia maya. Banyaknya berita hoaks yang berbau post-truth di media sosial harus segera di-counter," katanya.
Baca: Nilai Pancasila Dapat Jadi Benteng Lawan Covid-19
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat digunakan untuk menghadapi wabah virus korona. Pengamalan nilai Pancasila dapat mempercepat penyelesaian pandemi itu.
"Menurut saya penguatan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila mampu mempercepat penanggulangan (covid-19)," kata Lestari Minggu, 31 Mei 2020.
Hari Lahir Pancasila, Senin, 1 Juni 2020, bisa menjadi momentum yang tepat bagi setiap anak bangsa untuk memprioritaskan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Salah satunya warga harus tertib menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Jakarta: Hari Lahir Pancasila yang diperingati pada 1 Juni ini semakin relevan di tengah bangsa yang tengah menghadapi pandemi virus korona (covid-19). Momentum ini harus menjadi pemantik memperkuat kecerdasan sosial.
"Hari lahir Pancasila harus jadi momentum untuk melahirkan solidaritas sosial. Bergotong-royong menghadapi pandemi, bukan malah memanfaatkan situasi," kata pengamat pertahanan Susaningtyas Kertopati (Nuning), Senin, 1 Juni 2020.
Nuning mewanti-wanti banyak kelompok yang memanfaatkan situasi di tengah wabah. Bahkan, kata dia, ada yang memang memanfaatkannya untuk memecah belah bangsa.
Menurutnya, ancaman terhadap pengikisan Pancasila terus terjadi. Baik dari dalam maupun luar negeri. Seperti, masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru, adanya campur tangan politik dari badan-badan asing, hingga maraknya propaganda politik yang bertujuan melemahkan Pancasila.
"Gerakan radikalisme dan ekstremisme bahkan berpotensi melemahkan nilai Pancasila," kata Nuning.
Agar nilai Pancasila tak luntur, ia menyarankan pendidikan cinta Tanah Air terus digalakkan di lembaga pendidikan dan politik. Pendekatan yang dikedepankan pun harus dengan cara-cara yang modern agar lebih mudah diterima masyarakat.
"Seperti, kita harus menggalakkan deradikalisasi dan antiradikalisasi melalui dunia maya. Banyaknya berita hoaks yang berbau
post-truth di media sosial harus segera di-
counter," katanya.
Baca:
Nilai Pancasila Dapat Jadi Benteng Lawan Covid-19
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat digunakan untuk menghadapi wabah virus korona. Pengamalan nilai Pancasila dapat mempercepat penyelesaian pandemi itu.
"Menurut saya penguatan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila mampu mempercepat penanggulangan (covid-19)," kata Lestari Minggu, 31 Mei 2020.
Hari Lahir Pancasila, Senin, 1 Juni 2020, bisa menjadi momentum yang tepat bagi setiap anak bangsa untuk memprioritaskan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Salah satunya warga harus tertib menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)